JAKARTA, KOMPAS.com - Mural menjadi tren baru untuk menghias dinding rumah minimalis. Sebenarnya, desain mural sudah mengekspresikan kreativitas, imajinasi, dan visi masyarakat Indonesia sejak lama.
Pada zaman penjajahan, para pejuang membuat lukisan mural sebagai ekpresi keinginan terbebas dari penjajahan dan penyemangat untuk bersatu.
Sekarang, mural bukan lagi sekadar elemen tambahan untuk mempercantik ruang, tetapi menjadi bagian elemen desain yang berkaitan dengan arsitektur dan mencerminkan karakter pemiliknya.
Sebagai sarana mencurahkan aspirasi non-verbal, bahan pewarna mural bisa berupa cat dinding, cat kayu, cat semprot, kapur tulis, hingga pensil warna.
Desain mural akan menghias dinding rumah minimalis Anda dalam jangka waktu cukup lama, jadi pilihlah dengan bijaksana agar ekspresi mural dapat menambah kenyamanan dan tidak membosankan.
Berikut beberapa inspirasi desain mural dari Kompas.com dan Arsitag untuk menghias dinding rumah minimalis Anda:
Mural membuat ruang keluarga jadi ceria
Revano Satria membuat mural seekor kelinci dan anjing kecil serta sepasang mata di ruang keluarga RED Lapin Apartment.
Mural kelinci dan anjing kecil dalam gambar kartun sederhana dapat ‘menghidupkan’ suasana ruang keluarga walau tidak ada penghuni rumah yang sedang ada di sana, sekaligus perlambang kebersamaan yang harus ada dalam ruang keluarga.
Sepasang mata bisa jadi mencerminkan ‘pengawasan’ orangtua yang mengingatkan anak-anaknya untuk tetap ingat waktu saat menonton atau bermain games.
Mural lucu untuk kamar tidur anak
Ikutsertakan anak mulai dari proses pemilihan tema bahkan sampai proses pembuatannya. Semua proses ini akan menjadi pengalaman kebersamaan yang tak terlupa.