Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Cincin Lama yang Ambruk Pernah Rusak Tahun Lalu

Kompas.com - 17/04/2018, 15:36 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Cincin Lama atau dikrnal Jembatan Babat yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban ambruk pada Selasa (17/4/2018).

Belum diketahui penyebab pasti ambruknya, namun jembatan ini sempat diperbaiki pada tahun lalu akibat pelat yang putus.

Berdasarkan laporan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasionam VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diterima Kompas.com, kerusakan tersebut pernah juga terjadi pada 2017.

Baca juga : Kementerian PUPR Terjunkan Tim Ahli Tangani Jembatan Ambruk Lamongan

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Admawidjaya membenarkan kerusakan Jembatan Cincin Lama tersebut.

"Betul, pernah rusak tahun 2017," kata Endra kepada Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Menurut laporan tersebut, pada akhir Oktober 2017 terjadi kerusakan di titik yang sama dan mengakibatkan turunnya pelat lantai sebesar + 8,50 cm (trotoar), dan di perkerasan sebesar + 7,50 cm.

Kala itu, baut penghubung badan cross girder lepas atau hilang sebanyak 5 buah tiap sisi. Kemudian akibat getaran yang terjadi pada jembatan, pelat penyambung flens cross girder bagian bawah terjadi patah/putus.

Dengan putusnya pelat penyambung flens cross girder bagian bawah, mengakibatkan pelat penyambung flens bagian atas melengkung karena struktur yang dipikul cross girder drop ke bawah.

Penanganan yang dilakukan adalah koordinasi antara PPK dengan Polres Lamongan dan Polsek setempat dengan memasang rambu peringatan serta mengalihkan kendaraan berat melalui Jembatan Cincin Baru (berlaku 2 arah) sedangkan kendaraan kecil tetap dapat melintasi jembatan cincin lama.

Perbaikan pun telah selesai pada November 2017 lalu.

Jembatan Cincin Lama merupakan jembatan rangka baja Callender Hamilton dengan panjang total 260 meter yang melintas diatas sungai Bengawan Solo.

Jembatan tersebut terletak di Km. SBY 72+240 ruas jalan nasional dan termasuk dalam jaringan jalan lintas utara Propinsi Jawa Timur yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan.

Berjumlah 5 bentang, jembatan tersebut memiliki lebar 7 meter, tidak termasuk trotoar di kiri dan kanan jembatan.

Sementara bangunan bawah menggunakan londasi tiang pancang beton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com