Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2018, 16:30 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com – Peritel kebutuhan bayi, Mothercare, bergerak cepat menyikapi sengkarut bisnisnya. Orang nomor satu di perusahaan itu harus lengser.

Untuk diketahui, Mothercare tengah berupaya menyelamatkan diri dari kebangkrutan melalui proses company voluntary arrangement (CVA).

Proses itu lazim digunakan peritel yang terancam karam untuk mengurangi biaya sewa dengan pemilik pusat belanja.

Jika proses CVA disetujui maka Mothercare bakal kehilangan sepertiga dari 143 jumlah tokonya di seluruh Inggris.

Baca juga: Mothercare Terancam Bangkrut

Terkait nestapa tersebut, Chief Executive Officer Mark Newton-Jones mesti meletakkan jabatannya.

Ia secara resmi digantikan oleh David Wood, seorang eksekutif untuk Kmart, department store asal Amerika Serikat.

Chairman Mothercare Alan Parker mengatakan, terpilihnya Wood akan menjadi titik balik bagi peritel yang tengah sakit tersebut.

“Kami memiliki manajer liga utama untuk pekerjaan krusial. Wood memiliki rekam jejak hebat menangani sejumlah merek internasional,” cetus Parker, seperti dilansir The Guardian, Senin (9/4/2018).

Lebih lanjut, Parker optimistis, Mothercare masih memiliki masa depan cerah. Meskipun, tantangan industri ritel dewasa ini tidaklah mudah.

Sementara itu, Wood mengatakan, ia belum bisa menjabarkan detail rencana apa saja yang akan dilakukan untuk memperbaiki bisnis Mothercare.

“Namun, tentunya kami fokus meningkatkan kualitas toko serta bisnis digital Mothercare. Tak lupa, kami juga mesti mengurangi biaya operasional,” paparnya.

Asal tahu saja, turbulensi bisnis tak hanya menyerang Mothercare. Peritel lain di Inggris, seperti Toys R Us, Maplin, dan New Look, turut terombang-ambing oleh tsunami ritel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com