Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Bisnis Hotel dari Wisatawan Domestik Lebih Menjanjikan

Kompas.com - 04/04/2018, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, tren industri pariwisata terus mengalami perkembangan.

Dalam beberapa waktu ke depan, bisnis perhotelan juga ikut merasakan dampak perkembangan industri pariwisata.

Bisnis ini dianggap menjanjikan dengan meningkatnya pertumbuhan yang didorong oleh tamu wisatawan domestik.

Baca juga : Tahun Ini, Accor Tambah 4 Hotel Baru di Indonesia

"Kami sangat positif dengan industri ini di Indonesia dan juga masa depannya. Sekarang pasar (wisatawan) domestik atau komunitas lokal sangat potensial," ujar Chief Operating Officer AccorHotel Indonesia, Malaysia and Singapore, Garth Simmons di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Senada dengan Simmons, Vice President of Development AccorHotel untuk Indonesia dan Malaysia, Rio Kondo juga mengatakan potensi wisatawan domestik bahkan lebih besar daripada asing.

Saat ini, sebanyak 70 persen hotel yang dikelola AccorHotels menjamu masyarakat kelas menengah.

"Pergerakan wisatawan lokal baik yang melancong maupun berbisnis akan terus berkembang," kata Rio.

Ia menambahkan, pasar perhotelan sekarang juga banyak yang bergantung pada wisatawan domestik.

Sementara itu, menurut Rio, dari segi lokasi, densitas penduduk menjadi salah satu kriteria utama sehingga menjadikan konsentrasi AccorHotels berpusat di Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.

Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sendiri sudah ada 32 hotel Accor yang telah berdiri dengan peluang pertumbuhan mencapai 50-60 hotel dalam beberapa tahun ke depan.

"Kalau lihat petanya, (di Jabodetabek) banyak yang masih kosong, tetapi tetap harus hati-hati juga. Tidak selalu ada area kosong ada market-nya," jelas Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com