Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi KSPN, Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Melonjak 50 Persen

Kompas.com - 24/03/2018, 19:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SAMOSIR, KOMPAS.com – Setelah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), jumlah turis yang menyambangi kawasan wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, meningkat tajam.

Peningkatan jumlah turis ini berdampak pada pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir Rudi Sabar M Siahaan mengatakan, pada tahun lalu jumlah wisatawan yang berkunjung ke Toba mencapai 300.000 orang.

Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya wisatawan yang datang, kurang dari 200.000 orang.

“Di Menara Tele saja, itu sekitar 150.000 orang pada 2017,” kata Rudi saat berbincang dengan sejumlah awak media di terusan Tano Ponggol, Kamis (22/3/2018).

Peningkatan status Bandara Silangit sebagai bandara internasional, menurut dia, turut mendorong peningkatan jumlah turis.

Penerbangan perdana Citilink rute baru Halim-Silangit di Bandara Internasional Silangit, Sumatera Utara, Sabtu (28/10/2017). KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Penerbangan perdana Citilink rute baru Halim-Silangit di Bandara Internasional Silangit, Sumatera Utara, Sabtu (28/10/2017).
Hadirnya Bandara Silangit membuat turis tidak perlu lagi turun di Bandara Kualanamu di Medan, untuk bisa dengan cepat sampai ke Danau Toba.

Rudi menyebut, jarak Kualanamu menuju Danau Toba bila ditempuh dengan perjalanan darat dapat menghabiskan waktu 6-7 jam. Sementara, bila melalui Bandara Silangit waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 1,5-2 jam dalam kondisi normal.

“Apalagi kalau infrastruktur dari Muara ke Nainggolan di Taput (Tapanuli Utara), bisa kapalnya terkoneksi itu (bisa lebih cepat). Sekarang sedang dibantu Kementerian Perhubungan (untuk pengadaan kapal),” terang Rudi.

Sementara itu, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, kontribusi turis yang datang ke wilayahnya hampir mencapai 30 persen bila dibandingkan dengan target yang dipatok pemerintah pusat.

Danau Toba adalah pusat wisata yang berkembang di Sumatera Utara.Dok Karim Raslan Danau Toba adalah pusat wisata yang berkembang di Sumatera Utara.
Pada 2019 mendatang, pemerintah menargetkan adanya peningkatan wisatawan hingga 1 juta orang di tujuh wilayah kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba.

“Kami tidak tahu seberapa besar peningkatan di wilayah kabupaten lain seperti Karo, Toba Samosir, Simalungun dan sebagainya. Yang jelas dari tujuh kabupaten, kami sudah 300.000,” sebut Rapidin.

Peningkatan jumlah turis ini mendorong bisnis hotel di wilayah ini makin menggeliat. Saat ini tersedia sekitar 2.250 kamar hotel, di luar homestay. Hampir setiap akhir pekan tingkat okupansinya mencapai 50 persen.

“Ini memberikan dampak ikutan terhadap PAD kami. Sebelumnya PAD senilai Rp 35 miliar, sekarang Rp 75 miliar. Kalau nanti semua program pemerintah pusat berjalan bagus, kami targetkan hingga Rp 100 miliar,” tutup Rapidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com