BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Podomoro Park

Bukan Utopis, Jakarta-Bandung Tanpa Kemacetan!

Kompas.com - 24/03/2018, 06:55 WIB
Haris Prahara,
Dimas Wahyu

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandung. Tak terelakkan lagi, Kota Kembang ini adalah salah satu destinasi favorit warga Jakarta. Setiap akhir pekan, warga Ibu Kota bermigrasi sejenak menikmati silir kesejukan khas pegunungan di sana.

Selalu ada saja alasan untuk mengunjungi Bandung, entah karena ingin belanja pakaian, makan batagor, atau bahkan pulang kampung.

Legitnya pesona Bandung itu membuat akses tol Jakarta-Bandung tak luput dari kemacetan panjang saat akhir pekan. Namun, hal itu tampaknya bukan soal, yang penting bisa tiba di Paris van Java!

Pemerintah pun telah menaruh perhatian terkait masih adanya hambatan konektivitas Jakarta dengan Bandung tersebut.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, jalan bebas hambatan Jakarta menuju Bandung sudah di bawah batas kenyamanan dan keamanan.

"Jakarta-Bandung (ditempuh) lima jam dengan jarak 140 kilometer. Laju kendaraan cuma 28 kilometer per jam, itu rendah sekali, jauh dari level of service,” ungkap Budi Karya, sebagaimana diwartakan Kompas.com, Senin (22/1/2018).

Berkaca pada luapan mobilitas penduduk Jakarta serta Bandung, sejumlah infrastruktur baru tengah digenjot pemerintah.

Ilustrasi infrastrukturSHUTTERSTOCK Ilustrasi infrastruktur
Tujuannya sudah barang tentu meningkatkan konektivitas di antara kedua kota. Warga Jakarta mudah mengakses Bandung, demikian pula warga Bandung bebas melenggang ke Jakarta tanpa membuang terlalu banyak waktu.

Proyek prestisius jalan tol layang Jakarta-Cikampek II tengah berlangsung. Proyek tersebut tak akan menemui hambatan pembebasan lahan karena dibangun tepat di atas jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah ada.

Tak berhenti di sana, pemerintah juga bersiap membangun jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan dengan rute Jatiasih-Cipularang-Sadang. Jalan tol sepanjang 64 kilometer itu diyakini mampu meredakan kepadatan di ruas tol Jakarta-Bandung saat ini.

Jika malas mengendarai kendaraan pribadi, warga Jakarta kelak dapat memanfaatkan moda transportasi kereta cepat untuk menuju Bandung.

Saat ini, pembangunan kereta cepat di antara kedua wilayah tengah berlangsung, dengan target selesainya konstruksi pada 2020 mendatang.

Kereta cepat Jakarta-Bandung itu akan menjalar sepanjang 142 kilometer. Dengan estimasi kecepatan hingga 250 kilometer per jam, Jakarta-Bandung bisa ditempuh dalam satu jam saja.

Bisa juga bila Anda bepergian ke Bandung tanpa ingin melalui jalur darat. Setelah Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, akan ada lagi bandara baru di sekitar wilayah Bandung, yaitu Bandara Kertajati.

Saat ini, landasan pacu Bandara Kertajati tengah diperpanjang dari 2,5 kilometer menjadi 3,5 kilometer atau 3.500 meter. Dengan landasan pacu 3,5 kilometer, pesawat berbadan lebar dapat mendarat di sana.

Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat (13/2/2017)Achmad Fauzi Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat (13/2/2017)
Bandara itu diyakini mampu memecah kepadatan di Bandara Husein Sastranegara, bahkan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Kelak, Bandara Kertajati juga menjadi pusat pemberangkatan haji se-Jawa Barat.

Dengan hadirnya sejumlah infrastruktur baru dalam beberapa waktu ke depan, bepergian Jakarta-Bandung tentunya akan semakin mudah serta tidak lagi memakan banyak waktu.

Lebih terkoneksi

Setelah sampai di Bandung, tidak perlu takut susah bermobilitas karena terjebak macet.
Sebab, dengan beroperasinya Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) akhir 2017 lalu, mobilitas di wilayah Bandung kian nyaman.

Dengan adanya Tol Soroja, perjalanan dari Kota Bandung menuju Soreang atau sebaliknya, yang biasanya memakan waktu 1,5 jam, bisa dipangkas menjadi belasan menit saja.

Tak hanya itu, perjalanan dalam Kota Bandung juga semakin mudah ketika light rail transit (LRT) selesai dibangun dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Untuk tahap pertama, LRT Bandung akan melintasi rute sepanjang 8,3 kilometer dengan rute Stasiun Bandung-Jalan Otista-Jalan Dalem Kaum-Jalan Dewi Sartika-Jalan Pungkur-Jalan Buah Batu-Jalan Palasari-Jalan Achmad Yani, kembali ke Stasiun Bandung.

Berbagai kemudahan akses dari dan menuju Bandung itulah yang kini menjadi peluang emas investasi properti. Misalnya, Podomoro Park yang dikembangkan Agung Podomoro Land.

Kompleks hunian ini hanya berjarak dua kilometer dari Pintu Tol Buah Batu sehingga memudahkan akses ke sejumlah kota lain, termasuk Jakarta.

Selain aksesnya mudah, hunian bernuansa resor di kawasan Buah Batu, Bandung Selatan, itu didesain khusus untuk menyelaraskan kehidupan dengan alam.

Podomoro Park Buah Batu, Bandung Selatan.Podomoro Park Podomoro Park Buah Batu, Bandung Selatan.
Sekitar 50 persen lahannya—dari lebih kurang 100 hektar lahan—dialokasikan sebagai ruang terbuka hijau. Pepohonan rimbun dan taman kolektif membuat udara semakin menyegarkan.

Hunian dengan sistem keamanan 24 jam ini tetap tidak menghilangkan sisi modernnya melalui lahan seluas 10 hektar sebagai area komersial. Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas bagi penghuninya, seperti jogging track di tepian danau, serta club house yang mencakup kolam renang, pusat kebugaran, dan ruang serba guna.

Melalui hunian berlokasi strategis serta ditunjang fasilitas andal, niscaya hidup semakin terasa nikmatnya!


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com