Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2018, 07:00 WIB
Slamet Priyatin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal Jawa Tengah Sugiono menuding PT Waskita Karya (Persero) Tbk lambat memperbaiki jalan-jalan rusak yang disebabkan angkutan berat pembawa material jalan tol. Akibatnya kerusakan jalan itu semakin parah dan merugikan masyarakat.

Untuk menghindari adanya korban yang disebabkan jalan rusak tersebut, Pemerintah Kabupaten Kendal terpaksa memperbaikinya dengan menggunakan anggaran daerah. Padahal anggaran perbaikan jalan pemerintah Kabupaten Kendal, sangat terbatas.

Menurut Sugiono, total panjang jalan di Kabupaten Kendal ada 770 kilometer. Pada tahun 2016, jalan yang mantap atau memadai untuk dilewati kendaraan ada 63 persen, dan yang rusak 37 persen.

Lalu pada 2017, dengan anggaran sekitar Rp 90 miliar, Pemerintah Kabupaten Kendal memperbaiki beberapa ruas jalan yang rusak.

“Yang diperbaiki ada 79 kilometer, atau sekitar 10 persen,” kata Sugiono kepada Kompas.com, Kamis (15/3/2018).

Sugiono menambahkan pada tahun 2018 ini, pihaknya telah turun ke lapangan untuk kembali mengecek jalan-jalan yang mantap atau layak dilewati. Hasil dari pengecekan itu, hanya ada 65 persen jalan yang mantap.

“Kalau ada 63 persen ditambah 10 persen jalan yang mantap, seharusnya kan jadi 73 persen. Tapi kok hanya 65 persen,” heran Sugiono.

Dia pun menyimpulkan selama setahun itu, berarti ada tambahan kerusakan jalan 8 persen. Penyebab kerusakan itu, salah satunya dikarenakan banyaknya angkutan berat yang membawa material untuk pembangunan jalan tol di Kendal.

“Dari hasil survei kami, ada 26 ruas jalan di Kabupaten yang rusak disebabkan adanya pembangunan tol. 11 ruas di seksi III dan 15 ruas di seksi IV,” tambahnya.

Untuk itu, tambah Sugiono, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat agar menambah bantuan anggaran perbaikan jalan. Pasalnya, tahun ini, Kabupaten Kendal hanya mendapat bantuan untuk perbaikan jalan sebesar Rp 6 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com