BATAM, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengklaim, sudah ada investor asal China yang tertarik untuk membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan.
Panjang jembatan itu nantinya lebih panjang dari Jembatan Suramadu di Jawa Timur yaitu mencapai 7 kilometer. Sementara, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Madura dan Jawa Timur hanya sepanjang 5,4 kilometer.
Baca juga : 2020, Kota Batam Terancam Kekeringan
"Sudah ada investor dari China, yang membangun Jembatan Suramadu, untuk membangun Jembatan Batam-Bintan. Panjang 7 kilometer, nilai investasi Rp 4 triliun," kata Nurdin saat dijumpai di Batam, Jumat (2/3/2018).
Pembangunan jembatan itu sebelumnya telah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Joko Widodo. Tak hanya proyek tersebut, Presiden juga memberikan restu bagi enam proyek strategis lain yang akan dibangun di Kepulauan Riau.
Keenamnya yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, KEK Galang Batang, KEK Pulau Asam, Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, pengembangan dan modernisasi Bandara Hang Nadim, dan Pembangunan Batam LRT (Light Rail Transit).
Nurdin memastikan, akan membantu mempercepat proses pembebasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan proyek-proyek itu.
Pasalnya, keberadaan infrastruktur yang memadai dipastikan bakal mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Infrastruktur yang kami butuhkan masih banyak," sambung Nurdin.
Terkait skema kerja sama, ia menambahkan, saat ini masih dibicarakan di tingkat pusat. Hanya, ia menekankan, skema itu harus menguntungkan semua pihak.
"Masyarakat untung, investor juga untung," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.