Dilihat dari profil pemmbeli, menurut dia, penghuni atau end user masih jauh lebih besar perbandingannya dari pada investor.
Hal yang sama juga terlihat pada proyek apartemen mereka yang lain yaitu Prajawangsa City di Cijantung, Jakarta Timur.
Bedanya, proyek Prajawangsa City memiliki prospek penjualan yang lebih baik dibandingkan Synthesis Residence.
Apartemen ini lebih menyasar kalangan menengah ke bawah dengan harga yang lebih terjangkau yaitu berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 800 juta.
Sementara untuk Synthesis Residence dipatok dengan kisaran harga Rp 1,5 miliar hingga Rp 3 miliar.
"Secara tidak langsung, karena permintaan menengah bawah itu lebih besar (Prajawangsa lebih laku). Selain itu, Prajawangsa unitnya juga lebih banyak dibandingkan Kemang," ungkap Imron.
Meski demikian, Imron enggan mengungkapkan, saat disinggung terkait penjualan yang berhasil dibukukan Prajawangsa City.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.