Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Beton Raup Termin Proyek Tol Becakayu Rp 1,55 Triliun

Kompas.com - 03/02/2018, 08:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali memperoleh penerimaan termin sebesar Rp 1,55 triliun pada Januari 2018.

Penerimaan ini berasal dari proyek turnkey Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1b dan 1c.

Ini merupakan penerimaan termin kedua setelah pada Desember 2017 lalu WSBP menerima pembayaran termin sebesar Rp 429 miliar.

"Total penerimaan termin hingga 31 Januari 2018 sebesar Rp 1,8 triliun," ujar Direktur Keuangan dan Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk MC Budi Setyono melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/2/2018).

Penerimaan pembayaran termin ini berasal dari proyek turnkey Tol Becakayu dan sejumlah proyek non turnkey.

Perusahaan optimistis, sesuai proyeksi arus kas sampai dengan akhir tahun nanti, kas operasional perusahaan dapat menunjukkan hasil yang positif.

Beberapa proyek yang tengah dikerjakan dengan dukungan dari produk precast dan readymix WSBP, antara lain proyek Jalan Tol Becakayu seksi 1a dan 2d, proyek Jalan Tol Cimanggis Cibitung, dan Jakarta-Cikampek (elevated).

Kemudian poyek Jalan Tol Bocimi, proyek Jalan Tol Legundi-Bunder, proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, dan proyek jalan tol lainnya di sepanjang Pantura dan Trans Sumatera.

Adapun target kontrak baru tahun 2018 adalah sebesar Rp 11,52 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan pencapaian kontrak baru tahun lalu sebesar Rp 11,03 triliun.

Target kontrak baru ini relatif tinggi jika dibandingkan dengan kompetitor sejenis lainnya.

Oleh sebab itu, perusahaan fokus untuk merealisasikan kontrak tahun 2018 menjadi pendapatan usaha.

Selain itu, pada awal 2018, terdapat sisa nilai kontrak WSBP sebesar Rp 13,65 triliun. Dengan demikian, pada tahun ini diperkirakan WSBP mengelola total nilai kontrak sebesar Rp 25,17 triliun.

Sebagai informasi, saat ini perusahaan mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton/tahun, dengan didukung oleh 11 plant serta mengelola 83 batching plant dan 5 quarry.

Pada 2018 kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton per tahun. WSBP akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton/tahun hingga 600 ribu ton/tahun.

Peningkatan kapasitas ini berasal dari dua plant baru WSBP di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com