Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Harus Berjuang Keras Menjadi Kota Layak Huni

Kompas.com - 01/02/2018, 18:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Solo masih tetap konsisten menjadi kota paling nyaman dihuni di Indonesia.

Sementara Jakarta sebagai Ibu Kota Negara sekaligus pusat pemerintahan masih harus berjuang keras menjadi kota yang nyaman ditinggali.

Hal itu diketahui dari survei Indonesia Most Livable City Index (MLCI) 2017 yang dilakukan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP).

Survei yang dilakukan di 26 kota di 19 provinsi itu menunjukkan adanya perbaikan dan penurunan dibandingkan survei sebelumnya pada 2014.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Fx Hadi Rudyatmo, Solo menempati peringkat pertama dengan penilaian tertinggi yaitu 66,9. Bersama Solo, ada Balikpapan (65,8) dan Denpasar (65,5) yang tetap konsisten menempati posisi top tier cities.

Meski demikian, bila dibandingkan dengan survei 2014, presentase kenyamanan hunian di Solo dan Balikpapan turun. Sebelumnya, Solo sempat meraih nilai indeks 69,38 dan Balikpapan 71,17 yang mendudukkannya sebagai kota ternyaman dihuni tahun 2014.

Sementara itu, Palembang, Semarang dan Banjarmasin menunjukkan peningkatan kualitas dari tahun ke tahun. Palembang, misalnya, pada 2011 lalu hanya meraih nilai 57,16. Pada 2014 justru mengalami kenaikan mencapai 65,48 dan menjadi 66,6 pada 2017.

Demikian halnya Semarang dan Banjarmasin, yang sebelumnya pada 2011 harus puas mendapatkan nilai 54,63 dan 53,16, kini melesat menjadi 65,4 dan 65,1.

Tingginya angka pendapatan perkapita tidak menjadi jaminan sebuah kota cukup nyaman.

Kota Solo misalnya, dimana hanya memiliki PAD perkapita Rp 800.000/tahun, justru menempati indeks tertinggi.

Sementara Jakarta dan Surabaya yang memiliki PAD perkapita terbesar, harus cukup puas berada kelompok average tier cities.

Pada 2014, nilai indeks Surabaya hanya 61,7, sementara Jakarta 62,14. Penilaian kedua kota itu hanya naik tipis menjadi 63,2 dan 62,6 pada 2017.

Adapun persoalan yang dihadapi sebagian kota besar untuk menjadi kota layak huni rata-rata sama. Mulai dari urbanisasi, pertumbuhan penduduk, kemacetan hingga keterbatasan infrastruktur.

"Kota metropolitan Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan Makassar, masih berjuang menuju kota layak huni," demikian penjelasan hasil survei IAP yang dikutip Kompas.com, Kamis (1/2/2018).

Untuk diketahui, ada tujuh hal yang dinilai di dalam MLCI 2017. Mulai dari kualitas lingkungan, dukungan fungsi ekonomi, sosial, dan budaya kota, serta partisipasi masyarakat dalam pembangungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com