Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Publik Singapura terhadap MRT Merosot

Kompas.com - 26/01/2018, 13:04 WIB
Haris Prahara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kepercayaan warga Singapura terhadap layanan transportasi mass rapid transit (MRT) menurun. Sejumlah gangguan fatal sepanjang 2017 menjadi penyebabnya.

Dua peristiwa besar yang mengguncang dunia transportasi Singapura tahun lalu adalah banjirnya terowongan yang membuat layanan MRT lumpuh 20 jam dan insiden tabrakan antara dua kereta.

Sebelum kejadian-kejadian tersebut, penumpang yang menjadi responden survei Dewan Transportasi Umum Singapura (PTC) pada Juli 2017, memberi skor 7,89 ; ketika ditanya apakah mereka yakin operator MRT telah memberi layanan terbaik.

Namun, kepercayaan itu sekejap runtuh. Setelah MRT banjir pada Oktober dan tabrakan kereta sebulan kemudian, responden memberi nilai lebih rendah, yaitu 6,69 dalam skala 1-10.

Baca juga: Banjir Hingga Tabrakan, Ini Catatan Kasus MRT Singapura Tahun 2017

Turunnya penilaian terhadap MRT Singapura juga tercermin dari variabel lainnya dalam penelitian.

Ketika responden ditanya apakah operator MRT Singapura telah melakukan yang terbaik dalam upaya memperbaiki kualitas layanan, skor menurun dari 7,75 sebelum rangkaian insiden menjadi 6,7 setelahnya.

Adapun survei dilakukan PTC terhadap 5.000 penumpang MRT pada Juli 2017 dan juga pasca rangkaian insiden buruk terjadi.

Situasi pasca kecelakaan tabrakan MRT Singapura, Rabu (15/11/2017).Yahoo News Singapore/Hannah Teoh Situasi pasca kecelakaan tabrakan MRT Singapura, Rabu (15/11/2017).
Hasil survei di atas diungkap oleh PTC pada Kamis (25/1/2018) sebagai upaya memperbaiki angkutan massal di Singapura.

Dalam pernyataan resminya, PTC mengatakan, kepercayaan publik terhadap sistem transportasi massal Negeri Singa merosot pasca sejumlah gangguan. 

“Meski begitu, warga tetap yakin bahwa pemerintah dan operator angkutan massal senantiasa melakukan yang terbaik untuk memperbaiki layanan mereka,” ujar PTC seperti diwartakan Straits Times.

Sikap operator

Menanggapi survei kepercayaan publik Singapura yang merosot terhadap layanannya, CEO SMRT Desmond Kuek menyebut, hasil tersebut baik untuk bahan evaluasi layanan MRT ke depannya.

"Kepercayaan dan optimisme pada jaringan transportasi adalah (sesuatu) yang terus kami kerjakan,” ucapnya.

Desmond mengklaim, meski terjadi penurunan kepercayaan, secara umum masyarakat Singapura masih puas dengan layanan yang disajikan pihaknya.

Sekadar informasi, selain menangkap sinyal penurunan kualitas layanan MRT, pihak PTC turut mempublikasikan 21 rekomendasi kepada pemerintah dan operator MRT Singapura.

Rekomendasi itu antara lain membuat angkutan massal lebih mudah diakses, nyaman bagi kaum disabilitas, serta menjaga kualitas kebersihan di jaringan MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com