Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2018, 16:01 WIB
Penulis Dani Prabowo
|
EditorHilda B Alexander

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan yang terbatas membuat harga perolehan tanah di Jakarta terbilang tinggi. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan atas lahan-lahan tersebut.

Lantas, di mana lokasi yang tepat untuk melaksanakan program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah yang digagas Pemprov DKI?

"Kalau lahan di Jakarta kan harganya sudah cukup tinggi. Tapi kan kemarin ada transit oriented development (TOD) begitu. Dan itu juga dikuasai DKI," kata Corporate Secretary PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2018).

Seperti diketahui, saat ini sejumlah proyek infrastruktur tengah digarap Pemprov DKI Jakarta. Salah di antaranya proyek mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

Menurut Tulus, di sejumlah titik pemberhentian MRT dan LRT, terdapat lahan yang dikuasai oleh Pemprov.

Lahan tersebut bisa digunakan untuk membangun hunian vertikal berkonsep TOD, namun tetap dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Lahannya nanti dari DKI, sehingga bisa kerja sama dengan developer. Bentuknya bisa kerja sama operasi (KSO) atau apa," kata dia.

Selain TOD, Tulus menambahkan, kawasan pasar yang dekat dengan stasiun juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan hunian vertikal.

"Kelihatannya (PD) Pasar Jaya juga kemarin ikut juga. Kan pasar itu juga mubazir kan, karena (hanya dipakai) lantai 1 saja. Kalau dia dibangun di atasnya, mestinya juga bisa dimanfaatkan untuk rusun," tuntas Tulus.

Ciputra Group menjadi satu dari 20 pengembang yang memberikan dukungan terhadap program rumah DP 0 rupiah yang digagas Pemprov DKI.

Dukungan telah diberikan saat penandatanganan dukungan pada Kamis (18/1/2018) lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com