JAKARTA, KompasProperti - Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Cibereum, Jawa Barat (Jabar), ditargetkan rampung akhir 2018. Saat ini progres konstruksi bendungan tersebut telah mencapai 75,39 persen.
Bendungan Kuningan merupakan satu dari lima bendungan yang dibangun pemerintah pusat di Jabar. Adapun progres pembebasan lahan untuk proyek ini telah mencapai 84,46 persen.
Volume tampungnya dirancang sebesar 25,955 juta meter kubik. Nantinya air dari bendungan ini akan digunakan untuk Daerah Irigasi (DI) Cileuweung seluas 1.000 hektar dan DI Jangkelok seluas 2.000 hektar.
"Manfaat lain adalah pengendalian banjir, sumber air baku sebesar 300 liter/detik dan energi listrik tenaga air sebesar 535 KWH," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2018).
Adapun investasi bendungan yang membendung Sungai Cikaro, anak Sungai Cijalengkok ini senilai Rp 727,9 miliar yang digunakan untuk konstruksi, supervisi konstruksi dan pengadaan lahan.
Untuk konstruksi pekerjaannya telah dimulai sejak 2013 oleh PT Wijaya Karya-PT Brantas Abipraya KSO dengan anggaran Rp 464,9 miliar.
Saat ini, pembebasan lahan telah mencapai 48,77 persen. Pembangunan bendungan ini ditargetkan dapat selesai pada 2021.
Basuki menjelaskan, proyek senilai Rp 867 miliar ini nantinya memiliki daya tampung 81,44 juta meter kubik.
Bendungan akan mengairi jaringan irigasi seluas 4.616 hektare dan sumber air baku berkapasitas 8450 liter/detik untuk satu juta pelanggan di Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.