SEMARANG, KompasProperti - Jalan Tol Semarang-Solo seksi IV dan V ditargetkan dapat beroperasi saat arus mudik Lebaran 2018.
Seksi IV menghubungkan Salatiga-Boyolali sepanjang 22,4 kilometer, sedangkan Seksi V menghubungkan Boyolali-Kartasura sepanjang 11,1 kilometer.
Hingga minggu pertama Januari 2018, perkembangan konstruksi proyek Jalan Tol Ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 33,5 kilometer mencapai 50,4 persen. Sementara pembebasan lahan telah tuntas 100 persen.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) David Wijayatno menyampaikan hal tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Minggu (7/1/3028).
"Target operasional pada pertengahan tahun ini, jadi pembangunan konstruksi harus kami bereskan secepatnya," kata David.
Untuk mempercepat proses pengerjaan fisik jalan tol, pihaknya menerapkan sistem kerja tiga shift. Sistem kerja itu membagi para pekerja dalam tiga golongan dalam 24 jam sehari.
Artinya, pekerjaan proyek berjalan non-stop dalam sehari.
"Kami mengerahkan tiga shift. Kini pengerjaan tengah fokus terhadap pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi, struktur beton, juga underpass,” ujar David.
Jika nantinya tuntas dikerjakan, maka jalan tol Salatiga-Kartasura yang masuk dalam skema Semarang-Solo ini melengkapi jalan tol yang sudah ada.
Tol Semarang-Solo terdiri atas lima seksi. Seksi 1 Tembalang-Ungaran sepanjang 16,3 kilometer dan Seksi 2 Ungaran-Bawen sepanjang 11,3 kilometer telah dioperasikan.
Seksi 3 Bawen-Salatiga yang digunakan saat musim mudik Lebaran 2017 juga telah dioperasikan.
David berharap keberadaan jalan tol diharap menjadi salah satu alternatif mengatasi permasalahan kepadatan lalu lintas di jalan arteri, serta dapat meningkatkan arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.