Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Stockholm Rancang Tenda Tahan Beku

Kompas.com - 29/12/2017, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen

STOCKHOLM, KompasProperti - Arsitek berbasis Stockholm Utopia Arkitekter telah merancang tenda sebagai tempat peristirahatan yang nyaman untuk para pejalan kaki di pegunungan.

Disebut Skýli, yang berarti tempat berlindung di Islandia, kabin konseptual ini dirancang untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem di lanskap gunung Islandia.

Dibangun dari baja dan kayu berlapis silang, kabin ini mampu menampung hingga 15 pendaki gunung, dengan ruang tambahan untuk memasak, mengeringkan pakaian dan perlengkapan selokan.

"Skýli dirancang untuk lingkungan yang murni dimana pembangunan berkelanjutan sangat penting. Bahannya ramah lingkungan, meski juga tahan cuaca ekstrem," jelas pendiri dan direktur kreatif Utopia Arkitekter Mattias Litström.

Desain bangunannya dibentuk dari empat piramida tajam, yang dimaksudkan untuk memberi stabilitas struktur dan membuatnya terlihat dari kejauhan.

Atap bernada memberi bentuk bangunan seperti tenda. Bentuknya juga menyerupai gubuk Islandia tradisional, sementara biru cerah merupakan penanda pada arsitektur Reykjavík yang berwarna-warni.

Tahan beku dan korosi

Lapisan luar kulit berlapis dirancang dalam kemitraan dengan produsen baja Swedia SSAB.

Disebut GreenCoat, bahannya dibuat dengan menggunakan teknologi berbasis bio, menggunakan minyak lobak dan bukan minyak berbasis fosil.

Bahan ini diklaim dapat menahan suhu di bawah titik beku dan paparan radiasi UV yang tinggi, dan tahan terhadap korosi, sehingga sangat sesuai untuk ketinggian dan cuaca pegunungan.

Memiliki dua pintu masuk, bahan ini ditempatkan di utara dan selatan sehingga terhindar dari angin. Pintu-pintu itu dirancang untuk miring ke dalam sehingga mereka otomatis tetap tertutup, melestarikan kehangatan di dalamnya.

Di dalamnya, Skýli terbagi menjadi empat area. Ada dua untuk beristirahat dan tidur, dilengkapi dengan tempat tidur susun dan bangku lipat yang bisa berlipat ganda sebagai ruang tidur tambahan.

SkyliDezeen Skyli

Ruang ketiga adalah ruang makan, berisi meja dengan bangku, sedangkan ruang keempat menampung peralatan memasak yang didukung oleh gas.

Peralatan ini juga bisa digunakan untuk memanaskan kabin dalam keadaan darurat, meskipun panas yang dihasilkan oleh penghuni biasanya cukup untuk menyimpannya pada suhu yang baik.

Kait melapisi dinding untuk membantu peralatan tetap rapi dan terlepas dari lantai, sementara kompas yang tercetak di lantai memudahkan orientasi.

Di celah antara eksterior baja dan dinding dalam kayu, para perancang memasukkan ruang bagi pengunjung untuk meremas pakaian basah atau berlumpur.

Air hujan yang mengalir di atas atap miring bisa dikumpulkan di tangki pengeringan diri di kulit terluar, menyediakan kabin dengan air yang bisa digunakan untuk mencuci, atau dimurnikan untuk memasak dan minum.

Panel surya dan baterai menawarkan daya yang cukup untuk mengisi perangkat dan menyalakan interior dalam cuaca yang baik. Generator yang dapat diengkol tangan akan memberi cadangan pada hari yang lebih gelap, tapi juga akan berfungsi ganda sebagai suar darurat jika penghuni perlu meminta bantuan.

Dalam keadaan darurat, kabinnya akan dilengkapi perlengkapan medis dasar dan selembar jatah makanan, disimpan di bawah bangku di ruang makan.

SkyliDezeen Skyli

Baik cangkang dalam dan perabotannya, yang dirancang untuk terlipat rata agar memudahkan transportasi, akan dibuat dari kayu berlapis silang (CLT), kayu rekayasa tinggi.

Dikombinasikan dengan cangkang baja ringan, hal itu akan membuat kabin mudah bermanuver ke posisinya. CLT dan baja juga akan menyediakan isolasi, bersama dengan jendela triple-glazed.

"Konsep aslinya dikembangkan agar mudah dibawa ke lokasi terpencil, oleh karena itu memanfaatkan material ringan sangat penting," jelas Litström.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com