Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Mirip Sosrobahu Diterapkan Juga di Negara Skandinavia

Kompas.com - 13/12/2017, 14:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Teknologi sosrobahu digunakan dalam pekerjaan konstruksi Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated). Dengan menggunakan teknik ini, diyakini dapat meminimalisasi dampak kepadatan arus kendaraan yang ditimbulkan saat konstruksi digarap.

Namun, bukan kali ini saja teknik sosrobahu yang diciptakan insinyur asal Indonesia, Tjokorda Raka Sukawati, itu digunakan dalam pekerjaan konstruksi tol layang di Indonesia.

Baca juga : Malam Ini, Pier Head Perdana Tol Layang Jakarta-Cikampek Diputar

"Itu jalan tol (Tol Wiyoto Wiyono) yang lama itu, itu sosrobahu," kata Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Davy Sukamta kepada KompasProperti, Selasa (12/12/2017).

Pekerjaan konstruksi tol yang dimulai sejak 1987 itu, rampung pada 1990. Saat ini, Tol Wiyoto Wiyono dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Dikutip dari laman Ikatan Alumni Teknik Sipil ITB, Raka sempat bingung saat diberi tugas sebagai Ketua Manajemen Proyek Tol Wiyoto Wiyono.

Baca juga : Sosrobahu Kurangi Kemacetan akibat Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek

Persoalan utama yang dihadapi dalam menggarap tol itu adalah tingginya kepadatan arus kendaraan di jalur bypass Ahmad Yani.

Bila menggunakan cara konvensional dipastikan kemacetan parah tak bisa dihindarkan lantaran seluruh jalan harus ditutup.

Akhirnya, teknik sosrobahu dipilih guna mengatasi kebuntuan atas kemacetan yang mungkin ditimbulkan selama proses konstruksi berlangsung.

Davy mengatakan, teknik sosrobahu sebenarnya bukanlah yang pertama di Indonesia. Di beberapa negara-negara Skandinavia, teknik serupa juga pernah diterapkan. Hanya perbedaannya ada pada metode pemutarannya.

"Nah ini metode pemutarannya khas, yang kemudian dipatenkan dengan nama sosrobahu. Di kita itu menggunakan tekanan oli," sebut Davy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com