Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pariwisata Flores, Pemerintah Bangun Koridor Lintas Utara

Kompas.com - 30/11/2017, 10:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti - Rencana pemerintah pusat untuk membantu pengembangan pariwisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) patut diacungi jempol.

Melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X Kupang, NTT, saat ini pemerintah sedang membangun jalan untuk menghubungkan koridor lintas utara Pulau Flores, yang sampai saat ini belum tersambung seluruhnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang NTT Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono mengatakan, sedang fokus membangun dua paket jalan yakni, ruas jalan Labuan-Bajo-Boleng-Terang-Kendidi sepanjang 24,50 kilometer dan Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.

Menurut Bambang, dua paket jalan tersebut merupakan bagian dari pembangunan jalan sepanjang 330,2 kilometer yang melintasi tiga kabupaten yakni Manggarai Barat, Manggarai, dan Nagekeo.

Jalan akses lanjutan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sepanjang 8,80 kilometer.Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Jalan akses lanjutan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sepanjang 8,80 kilometer.

"Pembangunan jalan itu untuk mendukung pengembangan akses pariwisata. Ketika jalannya bertambah, akan ada pembangunan hotel baru. Artinya ketika kita buka jalan di sini, investasi akan mengalir," kata Bambang kepada KompasProperti, Rabu (30/11/2017).

Selain itu lanjut Bambang, pembangunan jalan koridor utara Flores yang menghubungkan Kabupaten Manggarai Barat-Manggarai, bertujuan memperlancar pengiriman logistik dan bahan bakar minyak (BBM) dari Depo Pertamina di Kecamatan Reo, wilayah di pantai utara Kabupaten Manggarai ke Labuan Bajo.

"Yang pastinya pengiriman BBM termasuk avtur menjadi cepat karena kendaraan tidak perlu memutar lagi ke Ruteng baru melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo. Ini jelas hemat waktu," tutur Bambang.

Dengan dibangunnya jalan itu, juga membantu akses dari Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTMG), Mobile Power Plant (MPP) Flores (Labuan Bajo) milik PT PLN yang berkapasitas 20 MW di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, menuju Labuan Bajo.

 Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.Sigiranus Marutho Bere Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.

"Pembangunan jalur utara Flores ini butuh anggaran besar, namun jalur tersebut harus dibuka untuk memperlancar akses transportasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat," sambungnya.

Poin utamanya kata Bambang, yakni jalan itu merupakan kebutuhan daerah, yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah pusat, terutama setelah Pulau Komodo (Labuan Bajo) ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata dunia.

Bambang menjelaskan, setelah dua paket jalan tersebut rampung, maka masih tersisa enam ruas jalan sepanjang 270,5 kilometer, yang akan ditangani secara bertahap dan tentunya disesuaikan dengan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah.

Bambang menyebut, enam ruas jalan tersebut dimulai dari Labuan Bajo dan berakhir di Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, yakni ruas Labuan Bajo-Boleg-Terang sejauh 44,5 kilometer, Terang-Bari-Kedindi sejauh 77 kilometer, Reo-Dampek-Pota 53 kilometer, Pota-Waeklambu 40 kilometer, Waeklambu-Riung-Mboras 20 kilometer, dan Mboras-Riung-Danga 36 kilometer.

 Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.Sigiranus Marutho Bere Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.

"Berdasarkan catatan kami bahwa dari total ruas jalan tersebut, kondisi baik atau sedang sepanjang 146,40 kilometer atau 54,12 persen. Sedangkan sisanya 124,10 kilometer atau 45,66 persen dalam kondisi rusak parah dan belum dibuka," tuturnya.

Untuk jalan lintas utara Flores lanjut Bambang, masih memanjang ratusan kilometer yakni dari Riung-Kaburea di Kabupaten Nagekeo, ruas Kabuera-Kota Baru di Kabupaten Ende, dan ruas Kota Baru-Magepanda di Kabupaten Sikka.

"Kita berharap dengan adanya jalan yang dibangun ini, bisa menghidupkan semua sektor di masyarakat, terutama ekonomi dan pariwisata," tutup Bambang.

 Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.Sigiranus Marutho Bere Jalan Akses lanjutan Bandara Komodo sepanjang 8,80 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com