Asian Games 2018 Diprediksi Sumbang Okupansi Hotel Lebih Besar

JAKARTA, KompasProperti - Dua event internasional akan dihelat di Indonesia pada tahun depan, yakni Asian Games dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Keduanya dipastikan akan mendorong tingkat okupansi hotel.

Kendati demikian, dari kedua event tersebut, menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, Asian Games-lah yang diperkirakan bakal menyumbang kontribusi okupansi terbesar.

"Karena terdiri di Jakarta dan Palembang, dan jumlah orangnya lebih banyak," kata dia di Jakarta, Senin (13/11/2017).

Dari sisi waktu, ia menjelaskan, IMF-World Bank Annual Meeting yang akan dilangsungkan di Bali, lebih cepat yaitu pada 9-14 Oktober 2018. Sementara, Asian Games 2018 akan dilangsungkan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Selain itu, dari jumlah peserta pun Asian Games diperkirakan juga bakal lebih banyak. Sebab, ada 45 negara yang ikut andil dalam 40 cabang olahraga yang diselenggarakan dalam kegiatan ini.

Sementara itu, berdasarkan data Tim Task Force Bank Indonesia (BI), jumlah peserta IMF-WB Annual Meeting diperkirakan berkisar antara 12.500 hingga 15.000 orang.

"Kalau ditanya dampaknya berapa, terus terang kami belum bisa perkirakan. Tapi poinnya saya ambil contoh seperti di Jakarta dengan jumlah kamar hampir 60.000 yang berbintang, kalau dengan mereka datang dan ini sukses, mungkin secara agregat kontribusinya sekitar 15-20 persen dari yang biasa secara overall," tutur Haryadi.

Sejauh ini, ia menambahkan, belum ada pengusaha perhotelan yang mengurus izin pendirian hotel baru dalam waktu dekat.

Hanya, diperkirakan ada 55.000 kamar hotel yang akan dibangun di tahun depan. Saat ini, sebagian dari kamar itu dalam proses pembangunan.