JAKARTA, KompasProperti - Kendati pasar properti Indonesia masih belum memperlihatkan pemulihan, namun Keppel Land International Limited tetap mempertahankan optimismenya menghadapi tahun 2018 mendatang.
Presiden Keppel Land Indonesia Goh York Lin menuturkan, potensi pasar Indonesia sangat besar karena punya populasi lebih dari 250 juta jiwa dengan jumlah kelas menengah yang terus bergerak tumbuh.
Selain itu, kata Goh, Indonesia, terutama Jakarta juga tengah gencar mengembangkan infrastruktur yang sudah pasti akan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi.
Baca: Keppel Land Perkuat Posisi di Indonesia
"Pembangunan mass rapid transit (MRT), dan sejumlah akses berbasis jalan tol sangat mendukung upaya pemulihan perekonomian," ujar Goh menjawab KompasProperti, di Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Bahkan, jika dibandingkan dengan Vietnam yang saat ini menunujukkan kekuatan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 7-8 persen, potensi Indonesia masih jauh lebih besar dan sangat prospektif.
Karena itu, Keppel Land berani membeli lahan di pusat bisnis Jakarta atau tepatnya kawasan Sudirman, seluas 7.700 meter.
Angka transaksi yang disepakati adalah 60 juta dollar AS atau setara Rp 809,9 miliar.
Goh mengungkapkan, perusahaan akan membangun apartemen premium dengan nilai konstruksi 140 juta dollar AS (Rp 1,89 triliun).
Baca: Keppel Land dan Metland Berduet Tawarkan Hunian Rp 1 Triliun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.