LEBAK, KompasProperti - Laju penurunan tanah di Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Utara setiap tahun cukup memprihatinkan, yakni antara 5 sentimeter hingga 12 sentimeter.
Bila terus didiamkan, penurunan itu dapat mencapai 1,2 meter dalam kurun waktu satu dekade ke depan.
Ada beberapa faktor yang melandasi terjadinya penurunan permukaan tanah. Pertama, laju urbanisasi di Jakarta tinggi sehingga warga membutuhkan ruang-ruang tempat tinggal baru. Pemanfaatan ruang wilayah pun terus meningkat dan tanpa kendali.
Akibatnya, beban daratan Jakarta kian berat dan berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan timbulnya bencana.
Selain itu, pengambilan air tanah yang masif turut berpengaruh terhadap peningkatan laju penurunan tanah.
Langkah yang tengah dilakukan pemerintah dalam mengendalikan laju penurunan tanah yakni dengan menyediakan pasokan air baku yang cukup bagi masyarakat melalui Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten.
“Selama ini Jakarta kan hanya disuplai dari Jatiluhur tok, sehingga sangat rentan. Kalau Citarum barat itu ambrol, pasti Jakarta kering,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian, Rabu (4/10/2017).
Bendungan Karian merupakan salah proyek strategis nasional yang tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Bendungan seluas 2.170 hektar dengan daya tampung mencapai 314,7 juta mete kubik itu, nantinya akan mampu memasok sumber air baku bagi warga DKI Jakarta dan Banten hingga 9,1 meter kubik/detik.
Dengan adanya pasokan air baku tambahan, Basuki berharap, agar masyarakat dapat mengurangi pengambilan air tanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.