SERANG, KompasProperti - PT Modern Industrial Estat, anak usaha PT Modernland Realty Tbk., yang mengelola kawasan industri Modern Cikande menggandeng PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) dan PT Mega Akses Persada untuk menyalurkan gas bumi untuk industri dan menyediakan jaringan fiber optik. Kedua hal itu untuk melengkapi fasilitas infrastruktur di kawasan industri ModernCikande.
"Kelengkapan fasilitas pendukung dan infrastruktur ini untuk menyiapkan layanan beragam jenis usaha dan bisnis para tenant ke depannya," ujar Pascall Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, usai penandatanganan kerjasama di kantor pemasaran ModernCikande, Rabu (4/10/2017).
Pascall menuturkan, saat ini perusahaan di sektor industri pun membutuhkan kecepatan dan kehandalan teknologi informasi/IT untuk meningkatkan produktifitas mereka di dalam kawasan industri. Menurut dia, pengelola kawasan industri harus bisa membangun komunitas digital.
"apalagi dalam kawasan industri sebagai salah satu tulang punggung perekonomian," tambah Pascall.
Saat ini, dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan ModernCikande yang telah dikembangkan mencapai 40 persen dengan sisa cadangan lahan sekitar 1500-an hektar. Ada lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha ada di kawasan industri tersebut, mulai perusahaan F&B, kimia, sampai home & building materials, dan banyak lagi.
"Ini juga upaya kami merealisasikan program konversi energi ke gas bumi. Pemanfaatan gas bumi yang efisien, ramah lingkungan dan aman terbukti berhasil mendorong daya saing sektor industri nasional terus meningkat," timpal Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda Hasjim ujar Jobi.
Jobi menambahkan, sejalan dengan meningkatnya investasi baru dan ekspansi usaha di kawasa n Banten, PGN akan terus melanjutkan ekspansi infrastuktur gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha.
"Di sisi lain dukungan pemerintah daerah juga dibutuhkan, terutama berkaitan dengan perizinan sehingga pembangunan infrastruktur gas bumi dapat berjalan lebih cepat," ujarnya.
Saat ini PGN Area Tangerang telah membangun dan mengelola jaringan distribusi pipa gas bumi sepanjang 260 km. PGN juga sedang dalam proses akhir pembangunan pipa proyek CP3B Cikande-Bitung untuk mengalirkan gas ke jaringan Banten Timur.
"Jaringan ini kelanjutan dari CP3A Bojonegara-Cikande yang sudah beroperasi sejak 2012 dan ini jadi kelanjutan proyek pipa South Sumatera - West Java atau SSWJ," kata Jobi.
Sementara itu, Commerce Director FiberStar Thomas Dragono mengatakan bahwa jaringan fiber optik dipercaya memiliki tingkat keamanan terbaik untuk informasi data dan telekomunikasi serta tingkat skala yang tinggi. Fiber optik akan memperkuat peran infrastruktur kawasan industri sebagai salah satu pilar daya saing investasi.
"Kami pasang fasilitas jaringan koneksi fiber optik 1Gbps. Kami ingin terapkan solusi berbasis fiber optik dengan konsep Net Netralitas sehingga memungkinkan berbagai penyedia layanan konten, mulai (ISP, TV berbayar, dan lain-lainnya dapat dengan mudah memberikan layanannya bagi perusahaan yang ada di kawasan ModernCikande ini. Tapi, berikan kebebasan untuk memilih penyedia layanan sesuai keinginannya," tutur Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.