Akhir September, Pemerintah Targetkan 60 Persen GTO Beroperasi

JAKARTA, KompasProperti - Implementasi penerapan transaksi non-tunai di gerbang tol (GT) secara 100 persen, akan dilakukan pada 31 Oktober 2017. Pemerintah pun terus berbenah, menyiapkan alat pembayaran yang mendukung transaksi non-tunai atau cashless.

"Kami harapkan hingga akhir September 60 persen sudah cashless, sedangkan 40 persen hybrid, bisa cashless dan tunai," kata anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kuncahyo, usai pertemuan di Kantor Ombudsman Republik Indonesia, Rabu (27/9/2017) lalu.

Menurut dia, sosialisasi penggunaan transaksi non-tunai di GT bukan baru saja dilakukan. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat menggunakan uang tol elektronik, saat hendak bertransaksi.

"Cashless ini sosialisasinya sudah dari 2008-2009. Waktu itu, Bank Mandiri dengan lima Badan USaha Jalan Tol (BUJT) sudah bekerja sama untuk melakukan pembayaran non-tunai. Jadi ini enggak mendadak," ungkap Kuncahyo.

Dia menambahkan, penggunaan transaksi non-tunai dinilai lebih menguntungkan dari sisi waktu, bila dibandingkan transaksi tunai. Untuk itu, pemerintah terus mendorong agar masyarakat beralih menggunakan transaksi non tunai.

"Kalau cash, transaksi bisa lima detik, bahkan dengan recehan bisa jadi 7-12 detik. Sedangkan kalau tap (transaksi dengan kartu ke mesin), cuma tiga detik. Jadi mengurangi antrean," sebut dia.