Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/09/2017, 20:30 WIB
|
EditorHilda B Alexander

PADANG, KompasProperti - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang diprediksi menelan dana Rp 150 triliun, hingga saat ini menunjukkan progres fisik sekitar 30 persen atau 675 kilometer.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Anita Firmanti mengutarakan hal tersebut usai dialog "Saatnya Mengambil Manfaat pembangunan Tol Trans Sumatera," di Universitas Andalas, Padang, Selasa (26/9/2017).

"Beberapa ruas di antaranya akan beroperasi Oktober tahun ini. Di antaranya adalah Ruas Tol Medan-Kuala Namu yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujar Anita.

Anita mengakui, progres pembangunan Tol Trans Sumatera tidak secepat Tol Trans Jawa. Pasalnya, berbagai kendala, terutama pembebasan lahan menghambat percepatan pembangunan.

Hingga saat ini saja, lahan yang sudah dibebaskan dan bisa dimanfaatkan baru mencapai 20 persen. 

"Kondisi ini tak jauh beda dengan progres fisiknya," tambah Anita.

Terkait kebutuhan atau demand Tol Trans Sumatera yang jauh lebih rendah ketimbang Tol Trans Jawa, Anita tak menampik.

Namun begitu, di beberapa ruas tol, demand-nya justru sangat tinggi. Anita menyebut, ruas-ruas tersebut adalah Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi (61,80 kilometer), Medan-Binjai (17 kilometer), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 kilometer), Palembang-Indralaya (22 kilometer), Pekanbaru-Dumai (131kilometer).

"Sumatera ini kan wilayahnya lebih luas dibanding jumlah penduduknya. jadi, memang ada beberapa ruas yang tidak terlalu tinggi kebutuhannya, namun ada yang sangat padat," tutur Anita.

Sementara ruas tol yang melintasi Kota Padang menuju Pekanbaru, dan beberapa ruas lainnya di Provinsi Aceh, baru dilakukan desain dan proses izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). 

"Jalan tol ini kan meningkatkan konektivitas antar wilayah, menciptakan efisiensi dana dan waktu tempuh, distribusi dan harga barang jadi lebih murah. Manfaatnya banyak sekali. jadi kami fokus mempercepat ini," tuntas Anita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+