Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Kopi Bisa Hasilkan Rp 500 Juta per Hektar

Kompas.com - 26/09/2017, 05:40 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

PEMALANG, KompasProperti - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tengah menggalakkan pemanfaatan hutan sosial bagi masyarakat.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, pemanfaatan hutan sosial masuk dalam program pemberdayaan masyarakat desa hutan yang sebelumnya telah dirintis sejak 2007-2008.

Pemanfaatan hutan bisa dalam bentuk ekowisata atau hasil tanaman itu sendiri. Kedua bentuk ini juga bisa dilakukan dalam satu lahan yang sama, seperti Rest Area dan Wisata Balegandrung di Pemalang, Jawa Tengah.

"Dengan di-trap-trap seperti itu, ada beberapa di antaranya pohon kopi. Kopi Arabika itu kalau dikembangkan nilai produknya bisa Rp 500 juta per hektar," ujar Siti saat Dialog Nasional Sukses Indonesia-ku, di Pemalang, Sabtu (23/9/2017).

Siti mengatakan, nilai ini bisa dicapai asal ada usaha konsisten dari masyarakat yang memanfaatkan lahan.

Oleh karena itu, pemanfaatan hutan ini bisa diwariskan generasi ke generasi selama 35 tahun dengan kepemilikan tetap pemerintah.

Selain itu, dari sisi pemerintah, akan berupaya memastikan hasil pemanfaatan lahan tersbut dipasarkan secara baik.

Siti menekankan, hutan sosial bukan hanya menjamin akses kerja sama masyarakat dengan Perum Perhutani saja.

"Tapi, masyarakat harus difasilitasi juga dengan hal-hal lainnya sehingga terbentuk komunitas bisnis baru di tingkat rakyat," imbuh Siti.

Adapun pemanfaatan hutan dengan kaidah kelestarian hutan produktif selain ditanami kopi, tutur dia, adalah dengan mengombinasikan antara pohon dan peternakan sapi atau pohon dengan pembuatan kolam-kolam ikan.

Sedangkan untuk manfaat ekowisata, jelas Siti, hutan sosial bisa mendatangkan turis ketika dikelola dengan baik.

"Selain dukungan teknis kelembagaan dan jaminan usaha, masyarakat juga dapat solusi atas persoalan pemasaran dan lain-lain. Jadi kita lihat secara inovasi apa yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat," ucap Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com