"Pirate Printers" Mengubah Permukaan Kota Layaknya Stempel

KompasProperti - Permukaan jalan di ibu kota, biasanya dilengkapi dengan tanda, garis atau pola yang menjadi tanda atau informasi bagi pengguna jalan. Entah itu lambang sepeda, kursi roda, hingga penutup lubang yang terbuat dari besi yang diatasnya terdapat ukiran sebagai penanda.

Oleh seniman asal Jerman, Raubdruckerin, pola-pola tersebut dimanfaatkan layaknya mesin cetak untuk ditempatkan pada bahan kain seperti kaos, hoodie, hingga tas. Hasilnya? Sebuah fashion jalanan nan unik tercipta.

Raubdruckerin telah berkeliling Eropa untuk mencari pola-pola unik di jalanan yang akan distempel pada kain-kain tersebut. Ia menyebut teknik itu sebagai "Pirate Printers".

Dengan menggunakan tinta yang ramah lingkungan, ia mengecat permukaan jalan berpola, untuk kemudian dicetak langsung pada permukaan kain yang telah tersedia.

Motivasi utama dalam kegiatan seni ini adalah mengeksplorasi hal-hal yang tak terduga.

"Kita perlu merangsang persepsi terutama dalam hal hubungan dengan lingkungan sekitar kita. Memperbaiki rutinitas sehari-hari, juga sensitif terhadap keindahan yang tersembunyi di sekitar kita," kata Raubdruckerin seperti dikutip dari Archdaily.

www.archdaily.com Beberapa hasil karya Pirate Printers.

Proses pencetakan tergantung pada kondisi cuaca, waktu serta memperhatikan minat masyarakat yang kebetulan melitas di jalan. Dapat diibaratkan, kegiatan yang dilakukan ini seperti mentato pakaian.

Melalui pendekatan urban, Raubdruckerin ingin mengubah pola pikir masyarakat dalam memandang sesuatu di sekitarnya.

Tak jarang, ia mengajak masyarakat untuk terjun langsung dan bereksplorasi mencari simbol atau pola-pola unik yang ada di sekitar mereka.

Hal yang menjadi tantangan dalam ide kreatif ini adalah menemukan hal yang unik pada lanskap perkotaan.

Namun, ketika mendapatkannya, tentu cukup adil untuk sekedar "memanusiakan" lubang perkotaan yang selama ini dipandang kurang bagus.

www.archdaily.com Pirate Printers