KOMPAS.com – Ada tradisi di Korea Selatan bagi pasangan baru. Jika suami wajib membeli rumah baru, maka kemudian istri yang membeli perabotan rumah tangganya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut berubah.
Beban membeli rumah baru tak harus lagi sepenuhnya suami yang menanggung akibat harga properti semakin mahal. Urusan peralatan rumah tangga pun bisa memakai yang masih layak atau membeli bersama dengan cara patungan.
Meskipun begitu, pasangan yang baru menikah biasanya tetap lebih ingin pindah ke tempat baru daripada tinggal di rumah orangtua. Pindah tempat, baik ke rumah baru atau apartemen kemudian bisa jadi pilihan.
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus dilalukan di tempat baru. Hal yang pertama harus dilakukan adalah adaptasi. Karenanya, banyak yang perlu dilakukan dan didiskusikan mulai dari sisi keamanan, hingga penataan dalam rumah.
Kemanan dan kenyamanan
Terkait keamanan rumah, ada baiknya pasangan memikirkan untuk ganti kunci. Anda tidak tahu siapa saja yang memiliki kunci rumah yang sudah ada, bisa saja pemilik sebelumnya atau agen penjual rumah.
Tak hanya kunci pintu depan rumah, sebaiknya ganti pula kunci garasi dan kunci masing-masing kamar.
Selain itu, periksa juga katup utama saluran air supaya Anda bisa mengerti cara mengoperasikannya. Menurut Direktur Eksekutif The National Association of Home Inspector, Claude McGavic, terkadang sulit menemukan katup air ini.
“Tidak selalu sama di setiap rumah. Bisa di dalam rumah, di loteng, di belakang rumah, dan di sekitar pagar. Jika tetap tidak bisa menemukannya, panggil tukang ledeng untuk membantu Anda,” kata McGavic dilansir dari goodhousekeeping.com, Senin (1/12/2014)
Selanjutnya, lakukan tindak lanjut terhadap kebersihan rumah. Misalnya, bersihkan lemari-lemari yang sudah tergantung, seperti lemari dapur supaya bebas debu dan tak bau.
Dekorasi rumah
Setelah bagian keamanan rumah selesai, saatnya memikirkan bagaimana penataan di tempat tinggal baru. Hal itu tak bisa sembarangan dilakukan. Lalu, sebaiknya ada permainan estetika dalam mengatur bagian-bagian dalam rumah.
Melansir dari huffingtonpost.com, Rabu (3/8/2016) menurut salah seorang pendiri perusahaan desain interior online Homepolish, Noa Santos, ada beberapa hal yang harus didiskusikan bersama supaya perabotan terletak dengan baik dan penataan rumah terasa nyaman bagi semua anggota keluarga.
[Baca Juga: Perhatikan Tips Penting Berikut untuk Membuat Dapur Nyaman]
Karenanya, penting untuk tidak memutuskan sendiri. Diskusikan karena pendapat berbeda dengan pasangan bisa saja mungkin terjadi. Misalnya, dalam keputusan memilih warna dinding.
“Pilih warna abu-abu, beige, atau greige lembut karena lebih netral. Jika ingin mencoba warna lebih berani, lakukan pada ruang kerja atau kamar mandi,” ujar Santos.
Selain warna dinding, musyawarahkan pula penerangan yang layak, terutama untuk ruangan yang banyak dipakai bersama. Contohnya, di kamar mandi dan ruang tengah.
Kemudian, sepakati pula untuk mengatur perabotan rumah yang sudah ada atau buat daftar furniture baru yang harus dibeli. Pada bagian dapur rumah baru, misalnya, Anda butuh lemari es yang baru pula.
Pikirkan lemari es seperti apa yang sesuai. Bila Anda akan sering memasak dan perlu menyimpan banyak bahan makanan supaya segar dalam waktu lama, pertimbangkan memiliki kulkas dengan teknologi Aero-care Vege Compartment, yaitu katalisator platinum yang mempertahankan karbondioksida dalam jumlah besar di dalam kompartmen.
Teknologi itu contohnya dimiliki lemari es Hitachi. Kompartmen sayur di lemari es dengan teknologi tersebut bisa mempertahankan kesegaran lebih lama, hingga satu minggu.
Nah, bila Anda sudah menetap di rumah baru, ada baiknya segera melakukan rangkaian tips di atas. Selamat mencoba!