Aspal ini juga lebih tahan terhadap deformasi dan retak lelah dibandingkan dengan campuran beraspal panas standar.
Uji coba di Bekasi
Basuki menambahkan, sebenarnya penelitian pemanfaatan limbah plastik sudah mulai dilakukan sejak 2008 oleh Balitbang PUPR.
Kemudian atas inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, penelitian ini terus dikembangkan dan diintensifkan sejak awal 2017.
"Kami sudah melakukan ujicoba penerapan hasil penelitian tersebut di jalan dengan volume lalu lintas rendah di Universitas Udayana Bali sepanjang kurang lebih 700 meter pada 18-19 Juli 2017," jelas Basuki.
Dengan hasil yang cukup baik, kata dia, aspal ini pun diucoba di Jalan Sultan Agung, Bekasi sepanjang 2,6 kilometer pada kedua arahnya.
Jalan ini terdiri dari 4 lajur dengan panjang 650 meter sehingga total panjang 2,6 km serta memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi.
Basuki juga menyebut setelah ujicoba di Kota Bekasi, teknologi aspal plastik akan diterapkan di beberapa tempat lainnya, seperti Cilincing, Surabaya, Medan dan pada rest area ruas tol Tangerang-Merak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.