Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Jateng Park Bergulir Tlogo Wening

Kompas.com - 11/09/2017, 23:58 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga saat ini belum memberikan solusi atas mandeknya rencana pembangunan Jateng Park yang sebelumnya dikabarkan akan dibangun di kawasan Hutan Penggaron milik PT Perhutani di Ungaran, Kabupaten Semarang.

Namun belakangan muncul wacana sebagai ganti gagalnya proyek Jateng Park, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sudah menyiapkan proyek Tlogo Wening, yakni penggabungan obyek wisata agro di Kecamatan Tuntang dengan Danau Rawapening yang meliputi tiga kecamatan lainnya, yakni Bawen, Ambarawa dan Banyubiru.

"Pak Gubernur belum memberikan solusi, tapi melalui pak Sayuti (Direktur Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah) punya ide kalau memang Jateng Park-nya masih susah, dia akan bikin yang namanya Telogo Wening. Jadi dialihkan dari sini Penggaron ke Tlogo Wening, wisata agro Tlogo dan Rawapening," kata Bupati Semarang Mundjirin, Senin (11/9/2017) siang.

Mundjirin tidak mengetahui hambatan apa yang mengakibatkan proyek Tama Safari-nya Jawa Tengah ini maju mundur. Namun lokasi pembangunan Jateng Park di kawasan Wana Wisata Penggaron ini menjadi kewenangan Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Jika proyek Tlogo Wening ini bakal serius digarap, pihaknya akan menyambut baik. Pasalnya, Pemkab Semarang juga mempunyai konsep untuk mengembangkan pariwisata di kawasan Bawen dan sekitarnya yang dinamakan Baranet (Bawen Raya Networking).

"Nanti kami sinkronkan," ucapnya.

Mundjirin mengungkapkan,konsep Baranet ini sudah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebuah tim telah ditugaskan untuk mematangkan rencana ini, termasuk melakukan survei di Bawen dan daerah sekitarnya.

Menurut Mundjirin, konsep Baranet ini adalah memadukan seluruh potensi yang ada di Bawen dan sekitarnya menjadi satu kawasan wisata yang saling mendukung.

Adapun sejumlah destinasi yang berjejaring dalam Baranet ini meliputi Bawen, Rawapening, Candi Gedongsongo dan Museum Kereta Api Ambarawa.

Kementerian PUPR sebut Mundjirin telah menyetujui sejumlah proyek infrastruktur yang akan mendukung Baranet ini.

Salah satunya adalah pembangunan fly over Lemahbang yang menghubungkan jalan nasional Semarang-Solo ke Bandungan, kawasan wisata yang di dalamnya terdapat obyek wisata Candi Gedongsongo.

Selain pembangunan jalan layang Lemahbang, yang kedua adalah pembangunan akses jalan dari kompleks Sub Terminal Bedono Jambu menuju Sumowono untuk mendekatkan wisatawa menuju Candi Gedongsongo di Bandungan.

Akses tersebut merupakan pengoptimalan jalan yang sudah ada sepanjang 11 kilometer dengan konstruksi beton perkerasan atau rigid pavement.

Selain jalan, juga dibuatkan pintu dan ikon kompleks candi Gedongsongo melalui melalui APBD perubahan 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com