Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Delapan Tahun, Sepuluh Smart City akan Tumbuh di Asia

Kompas.com - 02/09/2017, 12:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Sepuluh Smart City atau kota pintar diprediksi akan muncul pada tahun 2025 di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Managing Director Frost & Sullivan Malaysia, Hazmi Yusof, lebih dari dari setengahnya akan muncul di China.

"Beberapa agenda pemerintah juga mendorong pembangunan kota pintar seperti di Singapura, Jepang, China dan Korea Sealatan. Investasi diperkirakan akan tumbuh dari 55,6 miliar dollar AS pada tahun 2014, menjadi 260 miliar dollar AS pada tahun 2020," kata Hazmi dikutip dari Property-Report.

Delapan kota yang sedang digarap, berpotensi menjadi smart city pada tahun 2030, saat proyek-proyek itu dikembangkan menjadi kawasan kota pintar mandiri.

Smart city sendiri didefinisikan sebagai kota yang memanfaatkan teknologi serta mengaplikasikan berbagai solusi cerdas secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, dalam mengelola dan memperbaiki kualitas kehidupan penghuninya.

Dari hasil penelitian B2B Consulting and Market, industri smart city secara global akan menghasilkan pendapatan mencapai 424,68 miliar dollar AS pada tahun ini.

Lebih jauh, penyedia jasa layanan komunikasi dan mitra layanan jaringan lainnya se-Asia, telah berperan penting dalam pembangunan kota pintar.

Telekom Malaysia, misalnya, membangun taman teknologi dengan pusat data dan berbagai organisasi yang menyedakan jasa cloud computing dan layanan cerdas.

Sedangkan Singtel yang berbasis di Singapura, telah menginvestasikan 500 juta dollar AS untuk membuat platform serta infrastruktur teknologi smart city.

"Konektivitas akan menjadi kunci penting dalam merancang platform di semua titik sentuh, termasuk online dan mobile," kata Hazmi.

"Data dari sensor akan memungkinkan integrasi teknologi baru pada aspek yang lebih lembut, seperti persepsi pelanggan dan kesadaran masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau