Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Lesu, Kalla Group Banting Setir Sasar Kelas Menengah Bawah

Kompas.com - 14/08/2017, 22:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kalla Group melalui anak usahanya di bidang properti, PT Baruga Asrinusa Development mengembangkan perumahan Bukit Baruga seluas 300 hektar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejak 1996, rumah-rumah yang dibangun diperuntukan bagi segmen menengah ke atas atau non-subsidi.

Namun, beberapa waktu terakhir, perusahaan melihat kondisi pasar kurang bagus sehingga terpaksa banting setir menyasar segmen lain, yaitu menengah ke bawah.

"Pengembang butuh cash in. Kalau lihat situasi (properti lesu), kita mau mengubah rencana jangka pendek, yatu (memasarkan) rumah Rp 400 jutaan untuk dongkrak penjualan," ujar controller proyek Beni Syahbana saat berbincang dengan KompasProperti, pekan lalu.

Ia mengatakan, selama ini, rumah-rumah yang dipasarkan di Bukit Baruga harganya berkisar Rp 700 juta.

Dengan harga tersebut, pembeli rumah Bukit Baruga didominasi pengusaha, terutama pengusaha cokelat dan non-migas.

Namun, karena saat ini pasar yang terbesar adalah pegawai swasta, harga rumah Rp 700 juta-Rp 1,5 miliar dinilai terlalu tinggi.

"Mereka berat cicilannya, kalau Rp 5 juta ke bawah mungkin masih bisa, tapi kalau cicilan Rp 7 juta per bulan, enggak mungkin," sebut Beni.

Beratnya kondisi properti tersebut telah dirasakan sejak tahun kemarin. Untuk menjaring pasar yang lebih luas, sebanyak 400 unit rumah menengah ke bawah akan dijual di Bukit Baruga.

Meski demikian, Baruga juga masih memasarkan rumah untuk segmen premium yang dibanderol Rp 3,5 miliar sebanyak 21 unit sisa dari tahun lalu.

Tahun ini, rumah premium yag dipasarkan sebanyak 40 unit dengan harga Rp 3,2 miliar.

"Kami mix (campur) ada rumah premium, ada rumah kecil. Sekarang sudah ada 10 klaster yang dibangun tapi harga-harganya di atas Rp 500 juta," jelas Beni.

Ia menambahkan, Baruga akan memulai pemasaran rumah menengah tersebut tahun ini. Segmen yang disasar adalah pegawai swasta dalam Kalla Group sendiri yang jumlahnya mencapai 10.000 orang.

Tipe unit yang dijual merupakan tipe 40 dengan pilihan luas lahan mulai 72 meter persegi sampai 88 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com