Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Gipsum Asal Inggris Optimistis Kuasai Pasar Indonesia

Kompas.com - 03/08/2017, 02:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Berdiri sejak tahun 1917, produsen gipsum British Plasterboard yang kemudian diakuisisi oleh Saint-Gobain, telah menguasai pasar Inggris dengan mengusung merek Gyproc.

Pada 2007, Gyproc mulai melihat potensi dan mencoba menarik pasar Indonesia. Dengan mulai banyaknya permintaan, Saint-Gobain kian serius menyerap pasar dan mendirikan pabrik pada 2014.

"Konsumsi gipsum di Indonesia itu baru 0,4 persen per kapita. Sebagai perbandingan, di Singapura 1,3 persen, Eropa 4 persen, bahkan di Amerika Serikat 7 persen," ujar Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia Hantarman Budiono di Jakarta, Selasa (2/8/2017).

Sebelum memiliki pabrik di Indonesia, Hantarman mengaku, mengimpor gipsum dari Thailand.

Saat itu, kapasitas pabrik di Thailand juga terbatas dan ia harus bersaing dengan permintaan gipsum dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Beruntung, saat ini pabrik Gyproc di Cikande sudah mampu memproduksi 35 juta meter kubik gipsum.

Dengan tersedianya produksi di dalam negeri, Hantarman tidak khawatir memenuhi kebutuhan gipsum yang meningkat.

Ia juga optimistis pasar akan merespon baik inovasi gipsum yang ditawarkan Gyproc. Pasalnya, ia tidak perlu berkompetisi dengan produsen gipsum lainnya.

"Kami kan membangun pasar sendiri. Kami mengedukasi pasar, kenapa harus pakai dinding gipsum bukan hanya untuk keindahan estetika saja," jelas Hantarman.

Keyakinan dia menguasai pasar Indonesia ini diperkuat dengan nama besar Saint-Gobain dengan produk Gyproc yang telah digunakan di 67 negara.

Merek-merek hotel internasional misalnya, saat masuk Indonesia secara otomatis mencari Gyproc sebagai bahan bangunan utama hotel. Sejumlah hotel jaringan internasional ini bahkan sudah berdiri di Indonesia.

"Mereka (hotel internasional) sudah biasa membangun pakai teknologi tinggi, tidak mau lagi konvensional. Hotel yang sudah dibangun dengan Gyproc seperti Aston Batam, Langham Residence Jakarta, Grand Kamala Lagoon Bekasi, dan Ibis Tanah Abang," sebut Hantarman.

Ia melanjutkan, kepercayaan hotel jaringan internasional menggunakan Gyproc adalah karena kecepatan dalam pembangunannya.

Menurut dia, pembangunan menggunakan Gyproc dapat menghemat waktu pengerjaan sekitar 25-30 persen dibandingkan dengan bahan bangunan konvensional.

Dengan waktu pengerjaan lebih singkat, biaya pembangunan juga dapat dipangkas sampai 20 persen.

Pertumbuhan penjualan 20 persen

Hantarman juga mengatakan, pasar di Indonesia cukup menarik karena penggunaan gipsum masih belum terlalu diminati. Namun, bukan berarti tidak ada potensi.

Sebaliknya, penjualan gipsum per tahun justru mengalami pertumbuhan, meski Hantarman tidak menyebutkan nilainya.

"Penjualan dari 2015 ke 2016 naik lebih dari 20 persen. Kami targetkan tahun ini juga kenaikannya 20 persen," tutur Hantarman.

Dengan adanya kenaikan penjualan, tentu perlu diikuti dengan peningkatan kapasitas pabrik. Menurut dia, dalam 2 tahun ke depan, Saint-Gobain juga akan menambah satu pabrik baru.

Meski demikian, kapasitasnya mungkin tidak langsung sebesar 35 juta meter kubik per tahun.

"Kita lihat kebutuhannya dulu saja. Jadi menyesuaikan kebutuhan," kata Hantarman.

Produk baru

Hari ini, Gyproc meluncurkan tiga produk baru yakni Habito, Glasroc H, dan Xroc. Habito sendiri diklaim sebagai papan gipsum terkuat. Kemudian Glasroc H dibuat dengan performa tahan air.

Terakhir, Xroc adalah papan gipsum yang mampu menahan radiasi sinar-X.

"Gipsum yang biasanya digunakan untuk plafon, kali ini dapat digunakan sebagai dinding secara optimal dengan menawarkan banyak keuntungan dan kenyamanan bagi penggunanya," jelas Hantarman.

Habito sebagai dinding yang kuat telah lolos uji beban karena mampu menahan beban hingga 30 kilogram per titik. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memasang barang-barang seperti rak TV, meja pajangan, lukisan, dan lain-lain.

Sementara Glasroc H dibuat tahan air sehingga cocok digunakan pada ruangan yang lebap tanpa memerlukan lapisan anti air lagi. Kemudian gipsum jenis ini juga didesain untuk menjadi tile backing yang kuat bagi keramik.

Adapun Xroc mampu memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan karena tahan radiasi sinar X. Papan gipsum ini terutama sangat cocok diterapkan di rumah sakit-rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau