Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Kemenhub, Bus Bisa Saingi Pesawat

Kompas.com - 28/07/2017, 14:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kementerian Perhubungan bersyukur perubahan transportasi udara dan kereta api menuju ke arah yang lebih baik.

Dalam 5-10 tahun terakhir, baik armada maupun stasiun dan bandara terus mengalami perkembangan.

Namun konsekuensi dari kemajuan dua moda transportasi ini berimbas pada mulai ditinggalkannya bus-bus.

Saat ini, Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Cucu Mulyana tengah mengupayakan untuk mengembalikan pamor bus seperti dulu.

"Ke depan, angkutan bus tidak hanya bersaing dengan kereta api, tapi dengan pesawat kita bisa bersaing," ujar Cucu saat diskusi "Menuju Arus Orang dan Logistik Nyaman di Masa Lebaran", di Jakarta, Jumat (28/7/20170.

Dia mengatakan, mulai Januari 2017, pengelolaan terminal-terminal tipe A di seluruh Indonesia beralih dari pemerintah kota/kabupaten ke pemerintah pusat.

Seiring dengan pengalihan ini, Kemenhub merencanakan untuk membenahi terminal, bus, dan juga trayeknya.

Untuk pembenahan trayek, Kemenhub akan memperkenalkan konsep point to point. Konsep ini bisa mengatasi solusi lamanya waktu perjalanan bus.

Dia mencontohkan, saat ini saja, bus dengan trayek Jakarta-Semarang bisa transit berkali-kali.

"Bus dari Jakarta mau ke Semarang harus masuk dulu ke terminal di Cirebon, Brebes, Pemalang, begitu terus sampai 10 terminal baru sampai Semarang," sebut Cucu.

Jika Tol Trans-Jawa dari Banten sampai Surabaya sudah tersambung, bus akan diarahkan untuk masuk tol.

Cucu memberi gambaran, bus dari Jakarta-Surabaya akan langsung menuju Surabaya. Begitu pula Jakarta-Semarang, bus berangkat dari Jakarta dan langsung menuju Semarang.

"Kalau naik pesawat, memang 45 menit, tapi perjalanan menuju bandara asal dan perjalanan dari bandara tujuan bisa berjam-jam," kata Cucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com