Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intiland Bukukan Laba Bersih Rp 187,6 Miliar

Kompas.com - 27/07/2017, 22:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti – Sepanjang semester I-2017, kinerja profitabilitas PT Intiland Development Tbk (Intiland) meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang berakhir pada 30 Juni 2017, Perseroan membukukan laba bersih Rp 187,6 miliar, atau naik 24,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan, peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha.

Perseroan tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,3 triliun, atau naik 18,5 persen dari perolehan pada periode sama tahun 2016.

“Meningkatnya pendapatan usaha terutama karena adanya pengakuan penjualan lahan industri di Ngoro Industrial Park di Mojokerto dan peningkatan dari recurring income,” kata Archied dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Kamis (27/7/2017).

Dilihat dari segmen pengembangannya, kawasan industri menjadi penyumbang pendapatan usaha terbesar mencapai Rp 551 miliar atau 41 persen dari keseluruhan.

Jumlah tersebut berasal dari penjualan lahan di Ngoro Industrial Park dan sisanya dari penjualan pergudangan Aeropolis Technopark di proyek Aeropolis di Tangerang.

Segmen pengembangan mixed-use dan high rise tercatat memberikan kontribusi sebesar Rp 316 miliar atau 24 persen dari keseluruhan. Penjualan dari proyek apartemen 1Park Avenue menjadi kontributor pendapatan terbesar di segmen ini.

Kontribusi selanjutnya dipersembahkan segmen investasi properti yang nilainya mencapai Rp 252,3 miliar atau 19 persen dari keseluruhan.

Segmen ini juga merupakan sumber pendapatan berulang (recurring income) Perseroan yang terdiri dari pengelolaan lapangan golf dan klub olahraga, penyewaan ruang perkantoran, ritel, dan pergudangan.

Pencapaian segmen ini pada semester I 2017 melonjak 73,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya kontribusi dari penyewaan gedung perkantoran South Quarter di Jakarta.

Sementara itu, kawasan perumahan memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 220 miliar atau 16 persen dari keseluruhan. Proyek perumahan Serenia Hills tercatat memberikan pendapatan usaha terbesar pada segmen ini.

Bila ditinjau berdasarkan tipe atau jenisnya, pendapatan dari pengembangan (development income) tercatat mencapai Rp 1,09 triliun atau 81 persen dari keseluruhan.

Sisanya sebesar 19 persen berasal dari kontribusi yang berasal dari pendapatan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp 252,3 miliar.

Peningkatan pendapatan usaha tersebut juga berpengaruh langsung terhadap pencapaian laba kotor dan laba usaha Intiland.

Pada semester pertama tahun ini, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 582 miliar, atau naik 24,7 persen dan laba usaha sebesar Rp 295,4 miliar atau naik 62,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com