JAKARTA, KompasProperti - Fenomena berbelanja daring atau online shopping, memang berdampak terhadap sepinya pusat perbelanjaan strata title seperti Glodok.
Namun di samping itu, kehadiran pusat perbelanjaan yang mengusung konsep lifestyle juga menjadi salah penyebab lainnya.
Salah pedagang Pasar Glodok, Ahon, mengaku, tak jarang keluarganya lebih memilih membeli barang elektronik ke pusat perbelanjaan modern dari pada ke Glodok.
"Anak saya saja kalau belanja suka ke Taman Anggrek, karena bisa sekalian cuci mata," kata Ahon kepada KompasProperti, Jumat (14/7/2017).
Selain menawarkan tempat yang nyaman, pusat perbelanjaan seperti yang disebut Ahon juga menawarkan kemudahan cara pembayaran.
Hal itu yang tak jarang membuat masyarakat lebih memilih berbelanja di sana dari pada ke toko-toko yang tipikal dengan Pasar Glodok.
Tak jarang untuk menggaet minat masyarakat dalam berbelanja, penjual menawarkan bunga 0 persen kepada pembeli yang ingin mencicil atau membayar secara kredit.
Kondisi ini tentu sangat menguntungkan masyarakat yang ingin membeli barang, namun memiliki dana pas-pasan.
"Apalagi kalau kita punya kartu kredit, lebih gampang lagi. Enggak perlu disurvey, udah beres," kata dia.
Hal serupa juga telah diterapkan para pedagang yang berjualan secara daring.
Hasil penelusuran KompasProperti ke situs online shop seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Blibli menunjukkan, bahwa toko online tersebut juga memberikan fasilitas kemudahan yang sama bagi masyarakat yang ingin membeli secara kredit.
Meski membeli barang secara online lebih mudah, namun Ahon menyarankan, agar masyarakat dapat mengecek langsung barang yang ingin dibeli.
Ia menyebut, tak jarang barang yang ditawarkan di online shop merupakan barang dengan kualitas kurang baik. Hal itu dilakukan pedagang untuk bersaing dengan pedagang lainnya.