Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bayar, Jadi Alasan Orang Mulai Tinggalkan Glodok

Kompas.com - 14/07/2017, 21:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Fenomena berbelanja daring atau online shopping, memang berdampak terhadap sepinya pusat perbelanjaan strata title seperti Glodok.

Namun di samping itu, kehadiran pusat perbelanjaan yang mengusung konsep lifestyle juga menjadi salah penyebab lainnya.

Salah pedagang Pasar Glodok, Ahon, mengaku, tak jarang keluarganya lebih memilih membeli barang elektronik ke pusat perbelanjaan modern dari pada ke Glodok.

"Anak saya saja kalau belanja suka ke Taman Anggrek, karena bisa sekalian cuci mata," kata Ahon kepada KompasProperti, Jumat (14/7/2017).

Selain menawarkan tempat yang nyaman, pusat perbelanjaan seperti yang disebut Ahon juga menawarkan kemudahan cara pembayaran.

Hal itu yang tak jarang membuat masyarakat lebih memilih berbelanja di sana dari pada ke toko-toko yang tipikal dengan Pasar Glodok.

Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017). Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017). Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.
"Kalau di sini kan orang harus kontan. Tapi kalau di Giant, Hypermart, Electronic Solution, orang kan bisa nyicil," kata Asisten Manager Pasar Glodok PD Pasar Jaya, Aswan.

Tak jarang untuk menggaet minat masyarakat dalam berbelanja, penjual menawarkan bunga 0 persen kepada pembeli yang ingin mencicil atau membayar secara kredit.

Kondisi ini tentu sangat menguntungkan masyarakat yang ingin membeli barang, namun memiliki dana pas-pasan.

"Apalagi kalau kita punya kartu kredit, lebih gampang lagi. Enggak perlu disurvey, udah beres," kata dia.

Hal serupa juga telah diterapkan para pedagang yang berjualan secara daring.

Hasil penelusuran KompasProperti ke situs online shop seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Blibli menunjukkan, bahwa toko online tersebut juga memberikan fasilitas kemudahan yang sama bagi masyarakat yang ingin membeli secara kredit.

Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017).  Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017). Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.
Cek Langsung

Meski membeli barang secara online lebih mudah, namun Ahon menyarankan, agar masyarakat dapat mengecek langsung barang yang ingin dibeli.

Ia menyebut, tak jarang barang yang ditawarkan di online shop merupakan barang dengan kualitas kurang baik. Hal itu dilakukan pedagang untuk bersaing dengan pedagang lainnya.

Sebab, kecenderungannya pembeli lebih melirik barang dengan harga murah namun spesifikasinya hampir mirip, tanpa melihat kualitas barang aslinya.

Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017).  Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017). Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.
"Biasanya nanti, setelah dapat order, pedagang akan dihubungi oleh situs online bahwa ada pesanan. Nah, setelah itu pedagang akan telpon pembeli untuk menawarkan, barang yang mau dibeli kurang bagus nih, apakah bersedia diganti dengan barang lain dengan spek (spesifikasi) lebih bagus dan harga lebih tinggi," ujarnya.

Bila pembeli bersedia, maka tahap selanjutnya, selisih uang antara harga di aplikasi dan harga asli ditransfer ke rekening pribadi penjual.

Namun bila tidak bersedia, pilihannya ada dua, yaitu barang tetap dikirimkan sesuai pesanan atau justru tidak dikirim sama sekali.

"Kalau barang tidak ada, ya enggak akan dikirim. Biarin aja 3-4 hari, nanti kan transaksinya hangus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau