JAKARTA, KompasProperti - Tingkat kecelakaan lalu linta selama musim mudik dan balik Lebaran 2017 mengalami penurunan signifikan, bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemerintah pun mengklaim, pelaksanaan musim mudik kali ini lebih berhasil dibandingkan tahun 2016 lalu.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa menjelaskan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun ini 3.168 kasus.
Sementara, pada tahun sebelumnya, tingkat kecelakaan terjadi sebanyak 4.550 kasus.
"Terjadi tren penurunan hingga 30 persen," ujar Royke saat rapat evaluasi mudik 2017 di Kantor Staf Presiden (KSP), Kamis (6/7/2017).
Dari data yang dipaparkan, jumlah korban luka ringan sebanyak 4.366 orang. Angka ini juga mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 5.697 orang.
Penurunan serupa juga terjadi pada korban luka berat, yaitu dari 1.148 orang menjadi 687 orang.
"Kemudian, penurunan jumlah korban meninggal dunia tercatat dari 1.261 orang menjadi 742 orang. Berkurang 518 orang yang meninggal dunia itu bukan hal yang mudah," kata dia.
Untuk menekan angka kecelakaan, Royke mengatakan, berbagai upaya dilakukan Polri. Selain memberikan informasi dan imbauan kepada para pemudik agar mengedepankan keselamatan secara terus menerus, tindakan tegas juga diambil kepada para pemudik yang bandel.
Royke pun bersyukur, bahwa tingkat kesadaran masyarakat kali ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, terutama para pemudik dengan kendaraan roda dua.
"Saya tidak lihat lagi ada pemotor yang bermain sirkus, seperti depan bawa anak, belakang cucu tetangga dibawa. Pasang bangku depan, belakang, samping seperti sirkus. Jarang itu saya lihat di Pantura," tuntasnya.