Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Rumah Selalu Berantakan? Ini Trik Mengatasinya!

Kompas.com - 04/07/2017, 22:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KompasProperti - Setiap orang memiliki standar berbeda tentang bagaimana cara mempertahankan rumah masing-masing agar tetap rapi.

Tapi terkadang, tidak peduli seberapa baik niat dan betapa sulitnya mencoba, Anda tidak bisa terus berada di ruang yang diinginkan.

Inilah beberapa alasan mengapa Anda terjebak, dan cara menghilangkan kebiasaan tersebut.

1. Memiliki terlalu banyak barang

Apakah Anda selalu merasa banyak barang yang hilang atau tidak ada tempat untuk meletakkan semua barang?

Masalahnya bukan pada penyimpanan, tetapi Anda perlu menyingkirkan barang agar bisa hidup sesuai dengan parameter ruang fisik di rumah.

Hal tersebut mungkin membuat Anda seringkali menghabiskan banyak waktu untuk mengatur, tapi sepertinya selalu gagal.

Mengurangi barang-barang, terutama yang tidak dibutuhkan, akan memberi Anda ruang untuk bernafas, ketenangan pikiran, dan rumah yang mampu bertahan dalam keteraturan.

2. Tidak tahu harus mulai dari mana

Ketika segala sesuatu di luar kendali atau terlalu lama berlalu, ini adalah rintangan bahkan untuk memulai membereskan rumah.

Satu kekacauan kecil bisa memancing kekacauan selanjutnya. Misalnya, saat Anda meletakkan baju kotor di lantai dan tidak langsung membereskannya, bisa jadi di waktu mendatang, Anda akan meletakkan baju lainnya di lantai ruangan lain.

Taktik yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih satu ruangan atau fokus pada satu sudut saja.

Kemudian kerjakan di sekitar ruangan searah jarum jam, bersihkan setiap ruang dan letakkan barang masing-masing.

Jangan terganggu hal-hal lain! Jangan mulai bekerja di ruang cuci saat Anda tengah meletakkan baju kotor dari kamar.

Tetaplah fokus sehingga Anda akan sampai pada titik kritis, yaitu satu ruang bersih akan mengarah ke yang lain.

Kunci untuk pemeliharaan di sini adalah untuk membersihkan dengan sangat teliti, sampai pada titik di mana satu hal tidak pada tempatnya, Anda ingin segera menyimpannya.

Arimbi Ramadhiani Kamar anak di IKEA Alam Sutera
3. Tidak punya cukup waktu

Terkadang Anda benar-benar tidak punya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan itu tidak masalah.

Anda bisa menyewa pembersih rumah untuk pembersihan rutin atau penyelenggara profesional untuk memulai sistem organisasi.

Hadapi situasi, jangan merasa bersalah, dan dapatkan bantuan yang Anda butuhkan!

Anda mungkin bisa meminta bantuan teman atau kerabat terpercaya di area yang sama juga. Pastikan Anda memiliki tingkat kedekatan yang cukup baik pada teman atau kerabat tersebut.

Misalnya, jangan memilih sepupu yang menginginkan Anda membuang segalanya tanpa pertimbangan sehingga justru membuat Anda stres.

4. Ada hal lain yang lebih penting

Ada saat-saat tertentu dalam hidup ketika rutinitas Anda terganggu dan tidak bisa menjaga ketertiban di rumah seperti yang diinginkan.

Mungkin ada bayi yang baru lahir di rumah atau anggota keluarga berada di rumah sakit.

Dalam situasi seperti ini, jika Anda bisa mengatasi gangguan itu, terimalah. Jika memang ternyata berdampak negatif, hubungi bantuan.

Terkadang, mendapati semua barang berada di tempat yang kita ketahui akan membuat perasaan lebih tenang. Faktanya, meletakkan barang-barang sesuai tempatnya adalah sebuah terapi.

Arimbi Ramadhiani Dapur IKEA Alam Sutera
5. Orang lain tidak memiliki visi yang sama

Jangan berharap semua orang di rumah, melakukan hal-hal persis seperti yang Anda lakukan.

Anda harus mengatakan keinginan Anda, tetapi juga perlu bersikap terbuka terhadap sudut pandang mereka dan berkompromi dalam percakapan.

Jika Anda memiliki anak, bantu mereka belajar membersihkan diri mereka sendiri, tapi ingat mereka juga sedang belajar.

Apapun situasinya, cobalah untuk membangun rutinitas kooperatif dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui jadwal, daftar periksa, atau kebiasaan sehari-hari.

Pastikan peran dan harapan didefinisikan secara jelas dan lakukan yang terbaik untuk mengikuti arus sehingga Anda tidak mengorbankan ketenangan rumah tangga karena keteraturannya.

6. Standar tidak realistis

Jika Anda merasa kecewa dengan keadaan rumah, mungkin sudah waktunya untuk melakukan introspeksi.

Apa yang benar-benar mengganggu Anda? Apakah Anda tidak memiliki daftar keinginan untuk dekorasi? Apakah rumah Anda seharusnya seperti yang ada di dalam majalah yang siap didatangi tamu kapan saja.

Tidak ada yang hidup seperti itu. Kalaupun ada beberapa orang yang melakukannya, mereka bukan Anda.

Jika mendapati Anda bertahan pada standar yang tidak realistis, ini saatnya untuk menentukan standar sendiri dan temukan kepuasan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau