Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tanah di Sepanjang Tol Semarang-Salatiga-Solo Meroket 300 Persen

Kompas.com - 23/06/2017, 10:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SEMARANG, KompasProperti - Percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas, terutama jalan tol, berdampak signifikan terhadap kenaikan harga tanah.

Proyek Jalan Tol Trans-Jawa yang menghubungkan Merak, di barat Jawa, hingga Pasuruan di timur Jawa, secara nyata membangkitkan harga tanah ke tingkat yang lebih tinggi.

Peningkatan harga ini, bahkan, terjadi jauh sebelum proyek jalan bebas hambatan tersebut direalisasikan alias masih dalam tahap perencanaan.

Di kawasan sepanjang Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga, misalnya. Ruas tol ini dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Trans Marga Jateng (TMJ).

Direktur Teknik dan Operasi TMJ Ali Zainal Abidin mengatakan, TMJ sempat mengalami kesulitas membebaskan lahan karena negosiasi berlangsung alot.

Warga yang lahannya terkena pembebasan, meminta harga tinggi, karena mereka mengikuti mekanisme pasar.

"Namun, karena ada appraisal, maka negosiasi berjalan win-win solution. Harga tanah di sekitar sini naiknya sangat tajam bisa sampai 300 persen," tutur Ali kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com, pekan lalu.

Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (NSJ) David Wijayanto mengungkapkan hal serupa. Harga tanah meroket hingga 300-400 persen.

"Di sekitar Klodran, sekarang sudah mencapai Rp 4 juta per meter persegi. Sebelumnya hanya Rp 1 juta per meter persegi," kata David.

RODERICK ADRIAN MOZES/Kompas.com Jembatan Klodran di Tol Solo-Kertosono
Hingga kini, masih ada 54 bidang tanah yang belum dibebaskan. Tanah ini yang mendukung pembangunan Tol Solo-Kertosono, ruas Solo-Ngawi. 

"Kami masih melakukan negosiasi. Kami harap tidak ada yang dirugikan," tutur David.

Mengatrol perekonomian

Ali dan David mengakui, pembangunan infrastruktur juga berdampak pada perekonomian sekitar kawasan. 

"Sudah banyak didirikan bisnis-bisnis rumahan atau usaha kecil menengah (UKM) seperti kios makanan, bengkel, bahkan hotel sudah ada di sekitar Bawen-Salatiga. Kendati tidak ada angka resmi, namun secara kasat mata bisa terlihat perbedaannya," kata Ali.

Selain itu, warga yang menggunakan tol ini juga bisa menghemat waktu. Semarang-Solo hanya 40 menit melalui tol.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com