Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Istilah "Tol Darurat" Digunakan Para Pengelola Jalan Tol

Kompas.com - 22/06/2017, 22:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hal itu disebabkan bahu jalan yang belum dilapisi apa pun. "Kalau badan jalan kan itu memang sudah ada perkerasan," kata dia.

Secara umum, kondisi jalan tol darurat hanya dilapisi beton tipis atau lean concrete setebal 10 sentimeter.

Sedangkan, di sisi kiri dan kanan masih didominasi dengan tanah yang berpotensi menimbulkan debu bila kendaraan melewatinya.

Persoalan lain yaitu belum rampungnya sejumlah pekerjaan proyek, seperti pembuatan saluran drainase. Hal itu berbahaya bagi siapa pun yang hendak melaluinya.

"Kalau ada yang melewati bahu jalan, terus terlalu ke pinggir, kan bisa terperosok," kata dia.

Danang juga menyoroti minimya rambu, seperti marka jalan dan petunjuk arah. Hal tersebut berpotensi membuat masyarakat kebingungan dan tersesat saat hendak mencari jalan keluar.

Sementara, minimnya marka jalan juga dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan kendaraan. Sebab, pengemudi menjadi tidak tahu di mana jalur mereka yang sebenarnya, pada saat hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya.

"Terakhir, penggunaan jalan pada malam hari. Selain karena rambu yang minim, lampu penerangan juga sedikit. Sehingga jalan gelap," ujarnya.

Danang menyarankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat menambah jumlah personel yang ditugaskan untuk berjaga-jaga di sepanjang jalur tol yang dibuka darurat.

Kompas Video Kompas.com - Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com dan Otomania.com kembali memantau perkembangan pembangunan Tol Brebes Menuju Pemalang. Tim akan menelusuri ruas Tol baru dari Brebes hingga Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com