Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Mudik, Tol Cipali Dibuka 26 Gardu

Kompas.com - 20/06/2017, 09:19 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mempersiapkan antisipasi kemacetan di gardu tol dengan menambah jumlah gardu.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol (GT) Palimanan saat pengemudi melakukan transaksi di gardu.

"Yang kami lakukan untuk mengantisipasi macet, kami mengoptimalkan gardu pembayaran yang kita miliki. Dalam kondisi normal 12 gardu tapi khusus Lebaran ditingkatkan menjadi 26 gardu," ujar Wakil Presiden Direktur Firdaus Azis saat jumpa pers di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Ia menambahkan, selain pembukaan jumlah gardu yang lebih banyak, pengemudi juga disarankan untuk bertransaksi menggunakan kartu elektronik.

Untuk mendorong penggunaan kartu elektronik tersebut, LMS memberikan potongan harga 10 persen. Diskon ini berlaku tanggal 22-26 Juni dan tanggal 30 Juni-2 Juli.

Firdaus melanjutkan, saat musim mudik Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cipali akan meningkat.

Dengan menggunakan kartu elektronik, diharapkan waktu bertransaksi menjadi lebih singkat dan tidak menghambat pengemudi di gardu tol.

"Kalau biasa transaksi 12 detik dengan cashless bisa di bawah 3 detik. Jadi waktu yang dihemat sangat banyak," sebut Direktur Operasional LMS Rinaldi.

Jalan Tol Cipali dirancang sepanjang 116,75 kilometer dan mulai beroperasi sejak Juni 2015. Jalan ini melintasi 5 kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

LMS sebagai pemegang konsesi jalan tol tersebut merupakan badan usaha yang sahamnya dimiliki PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45 persen dan PLUS Expressways International Berhad 55 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com