JAKARTA, KompasProperti - PT Jasa Marga (persero) Tbk merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) pertama yang menerapkan remote traffic microwave sensor (RTMS) di ruas-ruas tol kelolaan mereka.
RTMS ini akan ditempatkan di segmen Cawang-Cikunir, Cikunir-Cikarang Utama, Cikarang Utama-Cikarang Timur, dan Cikarang Timur-SS Dawuan.
Baca: Andalkan RTMS, Jasa Marga Siap Antisipasi Mudik 2017
"Untuk tol fungsional, kami belum menempatkan RTMS. Pasalnya, beban ruas lalu lintas tidak sepadat di segmen Tol Jadebotabek. Di tol fungsional, kami prediksikan bebannya sudah jauh berkurang," tutur Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur, Senin (12/6/2017).
Nama RTMS mencuat saat disebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjawab pertanyaan wartawan dalam kunjungan kerjanya di sejumlah ruas dalam jaringan Tol Trans-Jawa pada Sabtu (10/5/2017).
Apa itu RTMS?
RTMS sejatinya merupakan sistem peringatan dini atau early warning system sebelum terjadi beban atau kepadatan lalu lintas luar biasa di lokasi tertentu.
Jenisnya pun bermacam-macam. Namun, yang umum digunakan adalah RTMS® yang tidak mengganggu.
RTMS ini berbasis radar jarak jauh G4™ dan merupakan sensor canggih untuk mendeteksi serta mengukur lalu lintas di jalan raya. Alat ini juga bisa membaca cuaca secara akurat, dapat diandalkan, dan bebas perawatan.
RTMS® G4™ adalah radar tiang jalan yang dipasang di pita microwave. Bersamaan dengan itu, sensor ini dapat menyediakan informasi per jalur serta informasi volume, okupansi, kecepatan dan klasifikasi di 12 zona deteksi yang ditentukan pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.