Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Diminta Pusatkan Kegiatan Ekonomi di Pantura

Kompas.com - 11/06/2017, 13:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sebagian ruas dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa akan difungsikan atau dibuka sementara pada musim mudik dan balik Lebaran 2017.

Keberadaan tol tersebut diyakini akan berdampak signifikan terhadap sektor perekonomian masyarakat.

Selama ini, masyarakat yang tinggal di sekitar jalur Pantai Utara atau Pantura, kerap mengandalkan kehadiran pemudik yang melintasi kawasan tersebut untuk mendulang pendapatan ekstra.

Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro berharap, pemerintah dapat mengambil langkah antisipatif agar masyarakat yang memiliki usaha di sekitar Pantura tidak gulung tikar.

"Pemerintah harus memusatkan usaha di daerah tertentu, agar mereka tetap mendapatkan pencarian ketika event-event besar seperti mudik maupun balik Lebaran," kata Nizar kepada KompasProperti, Minggu (11/6/2017).

Dia mengakui kebijakan pembangunan tol akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Namun, di sisi lain juga pasti akan menumbuhkan sektor perekonomian baru.

Sebagai contoh, ketika Jembatan Suramadu dibuka, omzet pelaku usaha di sekitar Pelabuhan Ujung di Surabaya dan Pelabuhan Kamal di Bangkalan, meredup.

Namun di sisi lain, keberadaan jembatan tersebut mendorong kegiatan ekonomi di sisi kaki Bangkalan.

"Demikian pula uji coba atau difungsikannya sebagian ruas Tol Trans-Jawa. Di satu sisi bisa membuat hilangnya mata pencaharian masyarakat, namun di sisi lain akan memperlancar arus kendaraan untuk menghindari kemacetan," ujarnya.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Jalur Trans-Jawa 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau