Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Perpaduan Arsitektur Turki-Arab Masjid Azizi di Langkat

Kompas.com - 11/06/2017, 10:41 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

LANGKAT, KOMPAS.com - Salah satu masjid yang harus dikunjungi ketika berada di Sumatera adalah Masjid Azizi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
 
Masjid Azizi menjadi masjid yang wajib dikunjungi karena memiliki arsitektur memesona dan juga cerita di balik pembangunannya yang penuh nilai historis.
 
"Masjid Azizi ini salah satu masjid tertua karena mulai dibangun pada tahun 1898 oleh Sultan Abdul Aziz dari Kesultanan Langkat," kata Bendahara sekaligus Pengurus Harian Badan Kepengurusan Masjid (BKM) Azizi Abul Hasan, kepada Tim Mudik Gesit, Senin (29/5/2017).
 
Masjid yang karib disebut Masjid Langkat ini kemudian rampung dibangun selang empat tahun kemudian atau tepatnya pada 13 Juni 1902. Tanggal itu bertepatan dengan 12 Rabiul Awal dalam Kalender Hijriah yang juga merupakan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.
 
Masjid ini pun terbilang mudah ditemui karena berada di Jalan Lintas Timur yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh.
 
Begitu sampai di Kabupaten Langkat, Masjid Azizi dapat dijumpai dengan mudah karena memiliki warna paling mencolok dibandingkan masjid lainnya di Langkat.
 
KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Gambaran bagian dalam Masjid Azizi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Foto diambil Senin (29/5/2017).
Warna hijau dan kuning mendominasi masjid yang memiliki gaya arsitektur dan interior campuran antara Turki dan Arab tersebut.
 
"Warna yang mencolok ini memang karena masjid baru saja dicat sebulan lalu oleh Dinas Cagar Budaya Langkat. Tapi sayang untuk menaranya ini enggak dicat sekalian," kata Hasan.
 
Masjid dengan luas tanah mencapai 4,5 hektar ini berbagi lahan dengan pemakaman keluarga Kesultanan Langkat dan juga untuk umum.
 
KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Gambaran kondisi kompleks makam di Masjid Azizi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Foto diambil Senin (29/5/2017).
Menurut Hasan, luas pemakamannya sendiri adalah satu hektar, sedangkan sisanya untuk masjid, area parkir, taman depan masjid, dan kantor BKM Azizi.
 
"Kompleks pemakamannya ada, untuk umum, keturunan sultan, dan kerabat-kerabat jauh sultan," tutur Hasan.
 
Masjid Azizi, lanjut Hasan, memiliki tradisi selalu dijaga oleh keturunan sultan. Di luar itu hanya menjadi staf BKM-nya.
 
"Untuk menjaganya harus ada keturunan sultan dan sekarang dijaga oleh Tuanku Anwar Abdul Aziz yang juga selaku pemangku adat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau