Meski Darurat, Fasilitas "Rest Area" Tol Bawen-Salatiga Cukup Lengkap

SALATIGA, KompasProperti - Sejumlah sarana prasarana untuk mendukung fungsionalisasi Tol Bawen-Salatiga saat mudik Lebaran 2017 terus dilengkapi oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ).

Salah di antaranya adalah tempat peristirahatan (rest area) darurat yang ada di Kilometer 49, tepatnya di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

Saat tim lintas sektoral melakukan survei pada Senin (5/6/2017) lalu, sejumlah pekerja terlihat tengah mendirikan bangunan semi permanen di sisi utara yang akan difungsikan sebagai peturasan.

Rencananya di rest area ini akan dibuatkan lima toilet wanita, tiga toilet pria, dan beberapa urinoir.

Baca: TMJ Siapkan Rest Area Tambahan di KM 49 Tol Bawen-Salatiga

Sementara dari sisi luasan lahan, rest area yang sudah dibeton ini diperkirakan dapat menampung sekitar 150 kendaraan pemudik.

Kompas.com/ Syahrul Munir Rest area darurat di Kilometer 49 Tol Bawen-Salatiga, Senin (5/6/2017) siang. PT TMJ akan melengkapi sejumlah fasilitas, seperti peturasan (toilet, urinoir), mushala, warung makan dan kios BBM pada saat arus mudik Lebaran 2017.

Namun pada mudik Lebaran tahun ini, rest area tersebut berfungsi darurat lantaran fasilitas standar belum bisa dipenuhi.

"Kami sedang mengupayakan untuk tempat istirahat darurat dengan fasilitas minimal. Antara lain adanya peturasan, kemudian ada mushala, ada fasilitas kesehatan, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mungkin ada warung-warung kecil," terang Ali.

Ketersediaan BBM ini menjadi perhatian PT TMJ karena sangat krusial bagi para pemudik. PT Pertamina (persero) Tbk pun sudah memastikan pasokan BBM di jalan tol Semarang-Salatiga pada Lebaran tahun ini aman.

"Kami belum tahu pasti BBM kemasan atau bukan, tetapi kemarin mereka (Pertamina) meninjau mungkin pakai drum dan takaran. Seperti "Pertamini" lah," ujarnya.

Selain di rest area darurat di Kilometer 49, PT TMJ juga berharap SPBU permanen yang ada di rest area Kilometer 22, ruas Tol Semarang-Ungaran pada waktu dekat ini sudah bisa beroperasi.

"Mudah-mudahan di awal ini SPBU di kilometer 22 (Ungaran) dapat beroperasi," imbuhnya.