Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan 200 Juta Dollar AS dari World Bank Cair Bulan Depan

Kompas.com - 05/06/2017, 17:13 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Jakarta, KompasProperti - Pascapersetujuan bantuan pendanaan dari Bank Dunia (World Bank) sebesar 450 juta dollar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa bantuan tersebut akan segera cair dalam waktu dekat.

Menurut rencana bantuan itu akan digunakan untuk menjalankan program di dalam dua direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan. Baca: Bank Dunia Danai Perumahan Senilai 450 Juta Dollar AS.

"Ini akan segera efektif pada Juli 2017," kata Basuki usai bertemu perwakilan Bank Dunia di Kantor Kementerian PUPR, Senin (5/6/2017).

Masing-masing direktorat itu, kata Basuki, akan mendapatkan bantuan sebesar 225 juta dollar AS. Untuk Dirjen Penyediaan Perumahan bantuan itu akan digunakan untuk mendukung peningkatan bantuan stimulan perumahan swadaya atau BSPS.

Sementara itu, bantuan untuk Dirjen Pembiayaan Perumahan akan digunakan dalam rangka mendukung program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT.

Selain terkait bantuan perumahan, pertemuan tadi juga membahas tentang bantuan pembangunan infrastruktur di tiga dari sepuluh destinasi unggulan nasional. Ketiga destinasi itu adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Borobudur di Jawa Tengah.

Menurut Basuki, program penyusunan masterplan akan dilaksanakan tahun depan. Namun, secara efektif penyusunan itu akan dilakukan pada Agustus 2017 mendatang.

"Masterplan direncanakan 12 bulan, jadi nanti 2018 sebelum selesai masterplan kita sudah bisa mulai dengan implementasi fisik, terutama untuk air dan sanitasi," kata Basuki.

Dia menambahkan, untuk pembangunan infrastruktur air dan sanitasi dibutuhkan anggaran setidaknya 8 juta dollar AS. Namun, secara keseluruhan bantuan yang akan dipinjam Indonesia sebesar 200 juta dollar.

"Nah, tadi didiskusikan untuk progresnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com