UNGARAN, KompasProperti - Perbaikan jalur alternatif di wilayah Kabupaten Semarang diharapkan rampung pada H-4 Lebaran.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang terus mengebut pekerjaan fisik berupa perbaikan jalan alternatif, sehingga bisa digunakan untuk mengurai kemacetan puncak arus mudik yang diprediksi berlangsung pada H-2 lebaran.
“Kami gunakan anggaran pemeliharaan untuk perbaikan jalur alternatif yang ada. Insyaallah selesai pada H-4 Lebaran,” ungkap Kepala DPU Kabupaten Semarang Totit Oktoriyanto, kepada KompasProperti, Minggu (4/6/2017) siang.
Menurut Totit, di antara jalur alternatif yang ada di Kabupaten Semarang, ada dua jalur yang kondisinya paling parah, yakni jalur Leyangan-Wringinputih, dan Tuntang-Karanglo.
Jalan Leyangan-Wringinputih ini sebagai alternatif jika terjadi kemacetan di dalam kota Ungaran yang notabene merupakan jalur utama Semarang-Solo.
Sedangkan jalan Tuntang-Karanglo merupakan jalur alternatif untuk memecah kemacetan di Jalan Raya Blotongan, Salatiga.
“Kami masih upayakan perbaikan agar nanti bisa dilintasi pemudik yang terjebak kemacetan di jalur reguler,” ungkapnya.
Baca: Antisipasi Mudik, Jalur Alternatif Semarang Dikebut
Selain kedua jalur itu, jalur alternatif lain yang menjadi perhatian adalah Suruh-Karanggede- Tingkir Salatiga yang bersinggungan dengan exit toll Salatiga di Tingkir. Jalur ini kondisinya juga memperihatinkan.
“Untuk jalur lainnya sudah bagus, seperti Tuntang-Bringin. Kalau Banyubiru-Salatiga masih akan kami periksa, karena kemarin masih ada titik yang berlubang,” papar Totit.
Sementara itu jalur Sruwen-Karanggede yang menghubungkan Sragen dan Solo meski jarang digunakan karena jarak tempuhnya yang lumayan jauh, juga telah disiapkan sebagai jalur alternatif.
“Saat ini juga masih dalam perbaikan," cetus dia.
Totit menambahkan, selain perbaikan pada fisik jalan, Pemkab Semarang juga akan memperbaiki dan menambah lampu penerangan jalan.
Dipastikan para pemudik yang melintas pada malam hari tetap merasakan kenyamanan saat berkendara.
“Jika tidak didukung lampu penerangan jalan, dikhawatirkan mengganggu kenyamanan pemudik," tuntas Totit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.