Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Pra-cetak untuk Perumahan Hemat 12 Persen

Kompas.com - 31/05/2017, 18:22 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KARAWANG, KompasProperti - Teknologi pra-cetak atau precast yang dikembangkan oleh sejumlah kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digadang-gadang dapat mempercepat proses pembangunan hunian vertikal.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin memperkirakan, teknologi precast tersebut dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga kerja sekitar 12 persen.

"Kami sedang mendorong agar teknologi precast ini bisa dilaksanakan dalam pembangunan hunian vertikal. Jadi proses pengerjaannya bisa lebih cepat," ujar Syarif saat meninjau lokasi pembuatan precast PT PP (Persero) Tbk, di kompleks pembangunan Apartemen Grand Sentraland yang dibangun Perum Perumnas di Karawang, Rabu (31/5/2017).

Syarif menjelaskan, para pengembang maupun kontraktor dapat memanfaatkan teknologi ini bukan hanya pada bangunan vertikal seperti rumah susun (rusun).

Namun, rumah tapak juga bisa memanfaatkan teknologi ini khususnya pada bagian dinding bangunan.

Dalam proses pembangunan, imbuh Syarif, peran tukang yang bekerja secara konvensional tetap dibutuhkan.

Adanya teknologi ini diharapkan akan semakin mempermudah para pekerja bangunan untuk menyelesaikan proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan.

"Teknologi precast ini dapat menghemat sekitar 12 persen dari segi biaya, waktu maupun tenaga kerja," kata Syarif.

Ke depannya, tutur dia, Kementerian PUPR akan mendorong pemanfaatan teknologi precast ini dalam proyek pembangunan rusun baik itu rusun standar lima lantai maupun rusun tingkat tinggi.

Syarif berharap, para kontraktor BUMN seperti PT PP (persero) Tbk bisa ikut melatih para kontraktor lokal di daerah-daerah mengenai pemanfaatan teknologi ini.

"Semakin banyak yang memanfaatkan (teknologi ini) tentunya akan mendorong tercapainya Program Sejuta Rumah tahun ini," jelas Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com