Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Tol Cisumdawu Diminta Utamakan Keselamatan Pemudik

Kompas.com - 30/05/2017, 11:06 WIB

SUMEDANG, KompasProperti - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal setuju Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) digunakan untuk arus mudik Lebaran 2017, namun pengelola tetap harus mengutamakan keamanan pengguna jalan.

Pengelola atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Cisumdawu yang dikembangkan sepanjang 58,5 kilometer ini adalah PT Citra Karya Jabar Tol.

"Kalau memang sudah aman dan layak, saya sarankan tol itu segera digunakan," kata Agung Suryamal seperti dikutip Antara, Selasa  (30/5/2017).

Menurut Agung, penggunaan Tol Cisumdawu tersebut sudah sangat mendesak mengingat tingkat kemacetan yang kerap terjadi pada jalur tersebut, khususnya pada saat mudik.

Selain itu, penggunaan tol tersebut juga dinilai bisa untuk menekan biaya penggunaan BBM pengguna jalan serta biaya distribusi angkutan barang bahan pokok yang melewati jalur tersebut.

Namun sebelum dioperasikan, Agus mengingatkan agar pengelola tol tersebut mengutamakan unsur keamanan pengguna jalan terlebih sebentar lagi akan masuk dalam musim mudik Lebaran.

"Setelah melalui proses cukup panjang mulai dari rencana desain, proses pembangunan ruas tol ini juga harus melewati tahap uji coba untuk memastikan bahwa tol ini aman untuk dilalui pengemudi. Unsur keamanan menjadi hal utama yang harus dipenuhi," terang Agus.

Dia juga mengimbau perlunya ada dukungan Pemprov Jawa Barat untuk menyelesaikan masalah dalam proses pembangunannya, antara lain terkait penyelesaian tanah wakaf, serta perubahan penetapan lokasi di seksi V sepanjang 2,5 kilometer.

Sebagaimana diwartakan, Jalan Tol Cisumdawu kemungkinan bisa digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2017 jika terjadi bencana alam di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.

"Informasi terkait dengan antisipasi bencana alam, tadi ada rapat dengan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat tentang rencana menggunakan jalur Tol Cisumdawu sepanjang enam kilometer saat arus mudik nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Jumat (26/5/2017).

Dedi menuturkan dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan survei terkait kesiapan infrastruktur lalu lintas yang akan digunakan sebagai arus mudik di wilayah Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com