Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Asing Dominasi Transaksi Hunian Mewah di Johor

Kompas.com - 29/05/2017, 10:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Proyek ini dipelopori oleh pengembang utama China Country Garden, dan mencakup empat pulau reklamasi.

Pembeli hunian di Forest City berasal dari 23 negara berbeda, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Australia, Jepang dan Indonesia.

"Oversupply"

Banyaknya apartemen yang dibangun dan akan rampung dalam beberapa tahun ke depan menimbulkan kekhawatiran akan kelebihan pasokan atau over supply.

Pasokan paling banyak dipelopori Country Garden Danga Bay dengan 9.500 unit kondominium.

"Kelebihan pasokan ini didorong proyek yang diluncurkan sebelum tahun 2014," kata Samuel Tan, direktur eksekutif KGV International Property Consultants (Johor) Sdn Bhd.

Penyelesaian proyek bertingkat tinggi ini, dalam beberapa tahun ke depan akan menambah tekanan pada sisi penawaran.

Namun demikian, pertumbuhan harga properti mewah di Malaysia secara umum masih terhitung menarik, terutama adanya depresiasi Ringgit.

"Tahun lalu sepi, tapi kuartal I-2017 ada lebih banyak aktivitas transaksi dan investor yang datang ke Malaysia karena mata uangnya turun begitu banyak," sebut Gavin Chong, manajer properti real estat Concept Property & Valuation.

Investor bisa melakukan pembelian properti dalam jangka menengah hingga jangka panjang.

"Saya akan mengatakan pasar high-end seperti sekarang ini telah mencapai titik terendah, dan kami melihat pemulihan yang pasti terjadi pada kuartal keempat tahun ini," kata direktur eksekutif Knight Frank Malaysia Sarkunan Subramaniam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com